TRIBUNNEWS.COM- Pemilik Chelsea, Todd Boehly dilaporkan menggunakan Arsenal sebagai inspirasi untuk tidak buru-buru memecat Graham Potter.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta telah berhasil bangkit dari kesulitan besar, dan sekarang melihat tim asuhannya duduk manis di puncak klasemen Liga Primer.

Prestasi Mikel Arteta di Arsenal itu menjadi pertimbangan Boehly menyikapi menukiknya performa The Blues di bawah asuhan Potter saat ini.

Mantan pelatih Brighton itu mengambil-alih jabatan Thomas Tuchel pada September tahun lalu.

Kini, dia menangani lebih dari 30 pemain setelah belanja gila-gilaan di bursa transfer Januari.

Namun, dia belum juga mampu meningkatkan permainan The Blues sejak duduk di kursi panas.

Tak ayal, Potter pun jadi sasaran olok-olok, dan kemarahan para fan The Blues.

Tim dengan julukan The Blues itu kini menempati posisi ke-10 klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023.

Mereka menelan delapan kekalahan, dan tujuh hasil imbang sepanjang 23 pertandingan Liga Inggris 2022-2023.

Dalam lima pertandingan terakhir, Potter belum sekali pun membawa Chelsea memetik kemenangan.

Terbaru, Chelsea dipaksa harus mengakui keunggulan Souhampton 0-1 pada laga pekan ke-23, Sabtu (18/2/2023).

Banyak pendukung Chelsea meminta Potter segera angkat kaki dari Stamford Bridge.

Namun, Boehly tampaknya belum siap untuk menarik pelatuknya dulu. The Mail mengklaim, Potter akan diberikan lebih banyak waktu untuk membalikkan keadaan di London barat.

Laporan itu mengatakan, meningkatnya kinerja Arteta di Arsenal berdampak pada keputusan Boehly.