Inter lolos menenggelamkan tim favorit lain, Barcelona (tujuh poin), serta Victoria Plzen yang gagal meraih poin.

Ini kali kedua berturut-turut La Beneamata lolos ke babak 16 besar UCL --di mana musim lalu langkah mereka terhanti oleh Liverpool.

Di kancah domestik, Inter sedang mengejar Napoli di puncak, meski jarak mereka terpisah 15 poin dari 23 laga.

Kemenangan atas Udinese 3-1 pada laga terakhir sangat bermakna lantaran di laga itu Romelu Lukaku akhirnya kembali cetak gol.

Itulah gol pertama Lukaku dalam 189 hari di Serie, yang juga jadi gol keduanya setelah berseragam kembali Inter, dalam status pemain pinjaman dari Chelsea.

Kemenangan atas Udinese juga menandai kemenangan ke-12 Inter dari 13 laga terakhir mereka San Siro - di mana dalam periode tersebut mereka hanya kebobolan empat gol.

Namun, kekalahan 1-0 dari Empoli pada 23 Januari lalu membuktikan bahwa Nerazzurri bukan tim tak terkalahkan di benteng San Siro.

Apa lagi lawan yang dihadapi kali ini adalah FC Porto.
Tim raksasa dari Portugal ini selamat setelah sempat kritis di penyisihan grup C yang dihuni tim satu level: Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, dan Club Brugge.

Skuat asuhan Sergio Conceicao ini terseok-seok dengan kalah di dua laga pembuka, termasuk disikat Brugge 4-0. Namun, mereka bangkit di empat laga selanjutnya untuk menjadi juara grup.

Di liga domestik, juara Liga Primeira ini menyapu bersih kemenangan dalam sepuluh laga terakhir di semua kompetisi.

Total, The Dragons tak terkalahkan dalam 22 laga terakhir di semua kompetisi. Mereka benar-benar lawan yang tangguh.

Sayangnya, pelatih Conceicao sedang menghadapi badai kritis jelang perjalanan ke Milan.

Para pemain andalan seperti Evanilson, Fabio Cardoso, Gabriel Veron, dan Francisco Meixedo diperkirakan akan absen karena cedera.

Pemain lain seperti Mateus Uribe, dan Galeno kondisinya masih meragukan, yang akan membuat makin panjang daftar pemain absen.