Kecerdasan Buatan Hadir di Indonesia, Diharapkan Bisa Bantu Perkembangan Sepakbola Tanah Air
Sepakbola di Indonesia kini akan makin mudah berkembang dengan dukungan teknologi kecerdaan buatan atau artificial intelligence (AI).
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepakbola di Indonesia kini akan makin mudah berkembang dengan dukungan teknologi kecerdaan buatan atau artificial intelligence (AI).
Di tanah air, teknologi itu baru muncul dengan nama Technoleon dan Local Positioning Measurement (LPM) System.
Kedua teknologi ini dikenalkan oleh Forward Football, perusahaan berbasis teknologi informasi yang berlokasi di Amsterdam yang berkolaborasi dengan Md8 Football.
"Technoleon merupakan aplikasi yang dibangun untuk menyimpan segala data performa pemain yang sudah direkam sebelumnya dan disimpan dalam sebuah data penyimpanan cloud," kata Beer Flik dalam pertemuan di Serenia Mansion Sports Club di Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
"Dengan kecanggihan artificial intelligence, aplikasi ini dapat dianalisa kapan pun dan di mana pun serta dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan klub atau akademi. Data-data didapat dari LPM System diolah dan diberikan prediksi oleh AI untuk memberikan kesimpulan kepada pelatih dalam mengambil keputusan," jelasnya.
Flik mengatakan, LPM System adalah sebuah tracker yang akurat hingga satuan sentimeter karena menggunakan berbagai sumber data dengan frekuensi Bluetooth.
"Transmiter ini memancarkan sinyal yang berasal dari tiang-tiang yang dipasang di lokasi, bola khusus Forward Football yang juga terdapat pemancar dan dari deker protektor kaki yang terdapat chip pemancar di dalamnya," kata Flik.
"Sebagian besar peralatan tracker ini diproduksi berbasis GPS (satelit), sehingga dapat dipastikan akan terjadi sedikit deviasi sampai dengan dua sampai tiga meter atau lima sampai sepuluh persen. Peralatan ini juga dapat merekam lebih banyak variabel data, sehingga memudahkan pelatih dalam menentukan pemain mana yang cukup fit untuk pertandingan tertentu," jelasnya.
Berdasarkan teknologi yang diterapkan di Eropa, Forward Football selama ini telah dipercaya untuk merekam seluruh data-data dari beberapa akademi di Belgia dan Belanda.
"Yang mana akademi-akademi tersebut banyak meloloskan pemainnya ke liga profesional negara-negara Eropa," tutur Flik.
"The Perfect Choice merupakan pilihan banyak klub dan akademi di Eropa untuk dapat secara kontinu memonitor peningkatan skill pemainnya ketika dalam tekanan (under pressure) pada sebuah pertandingan karena dari data-data tersebut kita bisa mengetahui level pemain tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, penerapan Forward Football di Indonesia diharapkan bisa maksimal. Terlebih, Md8 Football siap membantu perkembangan sepakbola yang membutuhkan dukungan teknologi.
"Forward Football dapat membawa seluruh teknologinya ke Indonesia dengan bantuan Md8 Football di Indonesia. Secara bertahap produk-produk tersebut dapat mengidentifikasi masalah dan dari pengembangan pemain di Indonesia dari mulai level pemula hingga level profesional," ujar Founder Md8 Football, Sydney Audri.
"Maka dari itu kunjungan ke Indonesia saat ini untuk melakukan survei terhadap industri sepakbola di Indonesia dan untuk lebih jelas tentang apa yang paling dibutuhkan sepakbola Indonesia di setiap levelnya. Pada kunjungan kali ini rencananya kita akan mengunjungi beberapa klub liga 1, SSB, akademi sepak bola dan PT Liga Indonesia Baru," tambahnya.