TRIBUNNEWS.COM - PSM Makassar memimpin klasemen Liga 1 dengan selisih empat angka dari Persib dan 6 poin dari Persija setelah mengalahkan Persebaya 0-1, Jumat (24/2/2023).

Gol kemenangan PSM Makassar atas Persebaya di Stadion Gelora Joko Tingkir dicetak oleh Alwi Slamat (bunuh diri) yang salah mengantisipasi umpan cut-back pemain Juku Eja dari sektor sayap kiri.

Hasil tersebut merupakan kemenangan keenam secara berturut-turut bagi PSM Makassar setelah dikalahkan Persija (25/1).

PSM Makassar juga mencatatkan kemenangan pertama di kandang Persebaya sejak Bajol Ijo promosi ke Liga 1 (2018).

Tiga laga kandang yang telah dilalui, Persebaya selalu menang atas PSM Makassar.

Baca juga: Klasemen Liga 1: PSM Nyaman di Puncak, Persija vs Persib Saling Bunuh Minggu Depan

Dengan hasil ini PSM Makassar memimpin klasemen Liga 1 dengan keunggulan empat poin dari Persib dan jumlah satu pertandingan.

Bicara soal persaingan gelar juara Liga 1, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavarez tidak terbebani dengan hal itu.

Karena sejatinya PSM Makassar musim ini telah mencapai target.

Target PSM Makassar sejak awal musim adalah lebih baik dari musim lalu.

Untuk diketahui, PSM Makassar musim lalu finis di urutan ke-14 di klasemen Liga 1 dengan mengantongi 38 poin.

Tim Juku Eja terpaut 37 poin dengan jawara Liga 1 2021/2022 Bali United.

"Juara atau tidak, target kita dari awal adalah lebih baik dari musim lalu dan kita sudah melampaui hal tersebut," ucap Bernardo Tavarez usai pertandingan.

Yang dia dan timnya hadapi saat ini adalah dengan menikmati sisa pertandingan Liga 1.

Mau juara atau tidak yang jelas target tersebut telah tercapai sehingga jangan ada lagi pertanyaan soal target juara.

Hal itu hanya akan memberikan tekanan kepada pemain.

Bernardo Tavarez hanya ingin anak asuhnya menikmati pertandingan demi pertandingan yang ada.

"Kita hanya ingin menikmati sepak bola dan fokus kita sebagai tim adalah pada pertandingan selanjutnya, tidak 2 pertandingan, 3 atau bahkan 4 pertandingan selanjutnya," bebernya.

"Kita mau ambil selangkah demi selangkah," jelasnya.

Kedalaman Skuad

Bernardo Tavarez juga menyinggung soal kedalaman skuad yang dimiliki PSM Makassar saat ini.

Berbeda dengan tim-tim Liga 1 lainnya yang banyak mengambil pemain pilihan mereka.

Namun tidak untuk PSM Makassar yang mengandalkan pemain muda akademi dan pemain kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2.

"Melihat kedalaman skuad kita, banyak pemain-pemain muda akademi, banyak pemain Liga 2 yang kita ambil, kita tidak punya privillage seperti tim besar lainnya," ungkapnya.

"Kita membangun tim kita dengan karakteristik pemain yang kita punya," tegasnya.

PSM Makassar kini menyisakkan delapan pertandingan sisa Liga 1.

Mulai menghadapi Dewa United (1/3), Persis Solo, Persikabo, Persita, Bhayangkara FC, Madura United, PSIS dan laga tunda lawan Borneo FC.

Nothing to lose Bernardo Tavarez bersama PSM Makassar bisa menjadi kunci Laskar Pinisi untuk juara karena bermain tanpa beban dengan memaksimalkan peluang yang ada.

Jika keluar sebagai juara, PSM Makassar akan mengakhiri gelar Liga 1 sejak tahun 2000.

Kali terakhir PSM Makassar juara Liga 1 pada musim 1999/2000 saat di Divisi Utama.

Capaian terbaik PSM Makassar setelah itu finis di peringkat 2 klasemen Liga 1 pada tahun 2018.

Klasemen Liga 1

(Tribunnews.com/Sina)