Adapun Milan, kini duduk di posisi keempat klasemen Liga Italia, dengan 44 poin, sama seperti AS Roma di peringkat ketiga.

Milan cuma berselisih 3 poin dari Inter yang duduk di posisi dua klasemen Liga Italia.

Soal periode kebangkitan Milan, Junior Messias menyinggung pentingnya para pemain pulih dari cedera.

Berbicara kepada Sport Mediaset, Messias merefleksikan jalan sulit Milan musim ini.

“Musim ini ada kesadaran tentang siapa kami. Terlepas dari periode negatif, kami selalu berada di sana, antusiasme kami tidak pernah berkurang, bahkan ketika kami sedang berjuang dan jika bukan karena Napoli, kami bisa mengharapkan Scudetto," katanya.

“Sekarang kami tertinggal tiga poin dari Inter dan peringkat kedua. Kami sedang dalam perjalanan (bangkit),” kata dia.

Messias kemudian memberikan pendapatnya tentang keputusan Stefano Pioli untuk mengotak-atik formasi dan taktik setelah penurunan performa mereka.

“Kami tidak dapat memahami apa yang sedang terjadi, tetapi itu lebih merupakan faktor mental. Setelah bermain imbang dengan Roma, tim sedikit terpuruk.

“Kami perlu mengubah sesuatu dan menggoyang, syukurlah itu berjalan dengan baik. Sekarang kami bertahan lebih baik dengan formasi baru, tetapi sisi ofensif perlu ditingkatkan.”

Dia menyinggung kembalinya berbagai pemain reguler tim utama yang cedera.

“Kembalinya Ibrahimovic dan Maignan penting, tapi semuanya penting. Juga, Florenzi, bahkan Bakayoko, yang membantu kami di pertandingan terakhir.”

Terakhir, Messias mengomentari gol pribadinya musim ini.

“Saya berusaha memberikan yang terbaik baik sebagai starter maupun sebagai pemain pengganti saat pelatih membutuhkan saya,” kata dia. (oln/*/)