Berita AC Milan: Dua Petunjuk Kebangkitan Rossoneri, Ibra Punya Cerita Pilu Scudetto
Ada dua 'petunjuk' yang menunjukkan AC Milan tengah di periode kebangkitan setelah masa kelam di sepanjang Januari. Ibra punya cerita pilu scudetto
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AC Milan Sudah Sembuh: 4 Kemenangan Beruntun Plus Cleansheet, Ibra Punya Cerita Pilu Scudetto
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan tampaknya telah bangkit dari periode sulit yang sempat mendera sepanjang Januari 2023.
Tanda terbaru adalah kemenangan impresif 2-0 AC Milan atas Atalanta Senin (27/2/2023).
MilanNews menulis ada dua 'petunjuk' yang menunjukkan Milan tengah di periode kebangkitan.
Baca juga: Berita AC Milan, Zlatan di Ambang Rekor, Kirim Scout Pantau Marlon Gomes, Messias: Kami Bangkit!
Petunjuk pertama kebangkitan AC Milan adalah kemenangan beruntun empat kali di berbagai ajang.
Milan secara identik menang 1-0 dalam tiga laga beruntun melawan Torino, Tottenham Hotspur dan AC Monza.
Kemenangan melawan rival empat besar, Atalanta menegaskan bahwa kepercayaan diri skuad asuhan Stefano Pioli kembali.
Petunjuk kedua adalah sembuhnya pertahanan AC Milan yang ditunjukkan dengan rekor cleansheet mereka di empat laga tersebut.
Milan kini pulih dan – setelah empat kemenangan berturut-turut tanpa kebobolan – mereka menuju tiga bulan terakhir di Serie A Liga Italia musim ini dengan semangat baru di waktu yang tepat.
Pada laga melawan, Milan tampil sangat baik dengan menekan secara terkoordinasi, tingkat kerja atletisitas yang tinggi, umpan satu-dua yang cepat saat mengoper, mencari ruang kosong, fokus dan sangat rapat saat bertahan.
"Kebiasaan lama melewatkan beberapa peluang gol memang ada, tetapi hal positifnya adalah lebih banyak tercipta dibandingkan dengan kemenangan sebelumnya. Kembalinya Mike Maignan dan Zlatan Ibrahimovic dari cedera harus ditambahkan, dua pemimpin yang membawa mentalitas yang tepat," tulis ulasan MilanNews.
Peluang Milan merengkuh Scudetto musim ini memang sudah hilang tetapi perebutan empat besar di Klasemen Liga Italia sekarang terlihat jauh lebih sehat dibandingkan dengan periode Januari yang mengerikan bagi Rossoneri.
Periode gelap itu saat Milan menghadapi AS Roma yang berakhir seri 2-2 pada 9 Januari 2023 silam.
Setelah itu, Milan tak bisa menang dalam enam laga beruntun.
Baca juga: Fakta Menyeramkan AC Milan Dilumat Sassuolo 2-5 di San Siro, Rossoneri Jebol 17 Kali dalam 6 Laga
Tapi, kini Milan sepertinya sudah sembuh.
Kemenangan atas Atalanta lewat permainan yang ciamik, menunjukkan hal tersebut.
Cerita Pilu Zlatan Ibrahimovic Bawa Milan Rengkuh Scudetto
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengungkapkan penderitaannya saat membawa I Rossoneri merengkuh scudetto musim 2021-2022.
Zlatan Ibrahimovic baru saja kembali dari cedera panjang yang merenggut sebagian musim 2022-2023 bersama AC Milan.
Bomber gaek berusia 41 tahun itu turut terlibat dalam kemenangan 2-0 AC Milan kontra Atalanta pada partai pekan ke-24 Liga Italia.
Mentas di San Siro, Minggu (26/2/2023) waktu setempat atau Senin dini hari WIB, Ibrahimovic masuk menit ke-74 menggantikan Olivier Giroud.
Tampilnya sang penyerang veteran sekaligus membuat dirinya bermain untuk kali pertama dalam laga kompetitif musim ini.
Kali terakhir Ibrahimovic bermain adalah saat membawa AC Milan menumbangkan Sassuolo pada laga pemungkas Serie A 2021-2022 pada bulan Mei.
Seusai laga, Ibrahimovic membeberkan penderitaannya pada musim lalu yang bermain dengan bantuan injeksi di lutut.
Sebagai informasi, cedera lutut yang dialami oleh Ibrahimovic ini sudah seharusnya segera dioperasi.
Namun, sang pemain tetap memaksakan diri dengan bantuan obat-obatan demi bisa membawa Milan meraih scudetto.
"Jika saya harus menceritakan keseluruhan cerita, saya akan berada di sini selama berjam-jam," kata Ibrahimovic, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya sangat menderita, sangat banyak. Enam bulan terakhir musim lalu saya ingin membantu tim dengan segala cara, bahkan ketika saya tidak bisa benar-benar bermain."
"Saya bisa menjalani operasi enam bulan sebelumnya, tetapi saya tahu ini adalah musim di mana kami bisa memenangkan Scudetto."
"Saya berjanji kepada pelatih bahwa saya akan menunda operasi karena saya ingin berada di sana untuk tim dan membantu mereka," kata eks bomber Man United itu.
Tahun 2022 mungkin bisa disebut salah satu periode perjuangan bagi Ibrahimovic sebagai pemain.
Selain harus terus menahan rasa sakit di lutut, dirinya juga kehilangan sang agen, Mino Raiola, yang meninggal pada April 2022.
"Saya beri tahu Anda, saya tidak pernah menderita sebanyak yang saya alami musim lalu untuk sebuah trofi," imbuh Ibrahimovic.
"Itu juga tahun dimana tragedi kehilangan Mino Raiola, jadi secara mental banyak penderitaan juga, bukan hanya fisik."
"Syukurlah, saya memiliki orang-orang di sekitar saya yang membantu memberi saya kekuatan untuk terus maju."
"Namun, ketika saya dalam kondisi yang baik, saya lebih kuat dari siapa pun. Dan aku serius tentang itu."
"Saya merasa seperti seseorang yang dapat membantu lebih dari yang saya lakukan hari ini."
"Saya menjalani dua atau tiga sesi latihan dan bermain selama 15 menit, bayangkan apa yang bisa saya lakukan dengan sesi latihan. Itulah yang saya lewatkan, pelatihannya."
"Sudah satu tahun dua bulan sejak saya benar-benar berlatih dengan bola di kaki saya, tetapi hari ini rasanya tidak ada waktu yang berlalu sama sekali," kata Ibra lagi.
Pada akhirnya, Ibra melakukan operasi setelah melakukan perayaan juara bersama Milan pada Mei 2022.
Kini, kiprahnya akan kembali bisa dinikmati oleh publik Milan meski usianya sudah tak muda lagi.
(oln/*/ Khasan Rochmad/BolaSport)