Persija Jakarta vs Persib Bandung Bisa Digelar Di SUGBK Itulah Harapan Ketua Umum The Jakmania
Diky Soemarno membeberkan bahwa pihak Persija kini tengah berupaya agar laga big match kontra Persib Bandung bisa digelar di Stadion Utama
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno membeberkan bahwa pihak Persija kini tengah berupaya agar laga big match kontra Persib Bandung bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Sebelumnya dalam jadwal Liga 1 2022/2023 pertandingan Persija vs Persib Bandung masih dijadwalkan bergulir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
“Sejauh ini yang saya tahu main di GBK tapi sampai saat ini belum ada kepastian secara legalitasnya. Panpel Persija sedang mengupayakan kita main di GBK,” ujar Diky saat dihubungi awak media.
Diky juga mengatakan apabila jadi bergulir di SUGBK, pertandingan Persija vs Persib tetap dihadiri penonton meskipun jumlahnya dibatasi.
“Dengan penonton. Nah jumlah penontonnya saya tidak tahu,” ujarnya.
Dicky pun berpesan kepada Jakmania apabila jumlah penonton dibatasi, hanya Jakmania yang mempunyai tiket yang boleh datang ke Stadion.
Sementara Jakmania yang tidak mempunyai tiket tetap menyaksikan dari rumah.
“Ya saya sih berharap nanti yang dapat tiket datang ke Stadion untuk nyanyi dukung Persija jaga ketertiban dan kenyamanan lalu yang tidak kedapatan tiket tidak memaksa diri masuk ke Stadion. Saya yakin teman-teman Jakmania untuk saat ini sudah dewasa dan sadar betul ketika mereka tidak ada tiket mereka tidak ke stadion, nonton di rumah,” pinta Diky.
Lebih lanjut, Diky turut menanggapi pula adanya kabar bahwa laga Persija vs Persib bisa juga digelar di Stadion Madya.
Apabila digelar di Stadion Madya dipastikan bergulir tanpa penonton.
“Sejauh ini Insha Allah sih optimis. Kalua pindah ke Madya tidak paham, kalau benar di sana pasti ya tanpa penonton. Saya tidak setuju tanpa penonton lebih baik terbatas, apapun itu tanpa penonton bukan solusi,” ujar Diky.
“Kalua tanpa penonton berat bahwa ini masalah yang harus diselesaikan oleh semua stakeholder sepakbola. Jadi sepakbola kita sedang bangkit dari keterpurukan jadi semuanya harus satu frekuensi untuk membuat sepakbola baik salah satu indikatornya pertandingan berjalan normal,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.