Hal ini berbeda dengan cuaca di Indonesia.

Wilayah Nusantara menggunakan iklim cuaca tropis, yang hanya mencapai 26 hingga 28 derajat celcius kedinginan.

Tentunya ini harus di waspadai Shin Tae-yong.

Pasalnya skuad Garuda Muda beranggotan pemain yang banyak merumput di Liga lokal.

Hanya satu pemain berstatus aboard, yakni Ronaldo Kwateh.

Meskipun bermain bersama Bodrumspor, Liga 2 Turki, eks pemain Madura United belum merumput secara reguler.

Hal ini disebabkan pemberhentian Liga Turki karena gempa dasyat yang mengguncangnya (6/2/2023).

Sehingga pemain keturunan Indonesia - Liberia tersebut tetap harus melakukan adaptasi.

Baca juga: Nasib Ronaldo Kwateh: Kepulangan dari Bodrumspor Sia-sia, Terancam Absen Timnas U20 Indonesia

Sedangkan menurut dua pemain asal Persija Jakarta, bermain di cuaca dingin akan menjadi tantangan tersendiri.

Pemain Macan Kemayoran tetap menargetkan hasil yang maksimal.

"Setelah tiba di Uzbekistan, cuaca sangat dingin. Tapi ini bukan penghalang bagi kami untuk bermain di Piala Asia U20. Kami harus beradaptasi dengan baik," ujar bek sayap Indonesia, Frengky Missa dilansir dari laman PSSI, Senin (27/2/2023).

"Laga itu jadi tantangan bagi kami sebagai pemain untuk bisa memberikan penampilan terbaik dan hasil yang baik juga," pungkas Frengky.

Sedangkan rekannya, Dony Tri Pamungkas berharap semoga ia dan rekannya akan cepat beradaptasi dengan kondisi.

"Semoga kami cepat beradaptasi dan bisa menampilkan yang terbaik," kata Dony.