Hal-Hal Kontroversial di Kemenangan Bhayangkara FC atas PSIS, Handsball Hingga Pemain Tergeletak
kemenangan Bhayangkara FC ini diwarnai beberapa momen kontroversial, mulai dari handball di kotak penalti hingga pemain PSIS yang dibiarkan tergeletak
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Bhayangkara FC mengawali laga babak pertama dengan langsung melancarkan serangan ke pertahanan PSIS Semarang.
The Guardians langsung memiliki peluang emas untuk mencetak gol pada menit ke-4.
Berawal dari umpan direct dari Ruben Sanandi, kemudian Matias Mier yang menerima bola langsung melakukan tendangan dengan kaki kiri.
Sayangnya, sepakan Matias Mier itu berhasil ditepis kiper PSIS Semarang, Adi Satryo.
Keasyikan menyerang, justru membuat mala petaka bagi Bhayangkara FC.
PSIS Semarang justru berhasil mencetak gol pada menit ke-11.
Berawal dari umpan direct dari Fredyan Wahyu, tandukan Septian David Maulana tak dapat dihalau kiper Bhayangkara FC, Awan Seto Raharjo.
Seakan tidak mau kalah, Bhayangkara FC langsung menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-14.
Matias Mier yang mengirim umpan akurat saat tendangan sudut, langsung diselesaikan dengan sundulan Anderson Salles menjadi gol.
Gol tersebut merupakan gol perdana Anderson Salles pada musim ini.
Bhayangkara berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 pada menit ke-26.
Umpan trobosan dari Ripal Wahyudi berhasil diselesaikan dengan dingin oleh Matias Mier menjadi gol.
Gol tersebut membuktikan ketajaman Matias Mier di Liga 1, dari 9 pertandingan, ia telah berhasil mencetak 9 gol.
PSIS Semarang mencoba membangun serangan untuk menyamakan kedudukan.