Napoli vs Lazio: Misi Victor Osimhen Lewati CR7, Live on Bein Sports 3 Sabtu 4 Maret Pukul 02.45 WIB
Striker Napoli, Victor Osimhen dengan motivasi tinggi menunggu kedatangan Lazio dalam pekan ke-25 Serie A di Stadion Diego Armando Maradona.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Striker Napoli, Victor Osimhen dengan motivasi tinggi menunggu kedatangan Lazio dalam pekan ke-25 Serie A di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Sabtu (4/3).
Penyerang Nigeria berusia 24 tahun, Victor Osimhen sedang memburu rekor baru yang sungguh mentereng.
Gol Victor Osimhen ke gawang Empoli dalam kemenangan Napoli 0-2 di laga terakhir (25/2) lalu, adalah gol kedelapannya berturut-turut di Serie A.
Dia jadi pemain pertama di Serie A yang mengemas rentetan delapan gol beruntun, sejak Cristiano Ronaldo melakukannya untuk Juventus (antara Desember 2019, dan Februari 2020).
Artinya, jika bisa membobol gawang Lazio dini hari nanti, Osimhen akan menjadi pemain yang pertama, dan satu-satunya yang mengemas sembilan gol beruntun dalam satu musim sepanjang sejarah Serie A. Dahsyat!
Dan kans untuk melakukan hal itu terbuka lebar.
Rata-rata gol sang bomber memang sungguh menggiurkan.
Di Serie A, dirinya telah mencetak 19 gol, dan dua assists dari 20 laga.
Sedang di Liga Champions sudah mencetak dua gol dari empat laga. Jika dirata-ratakan, Osimhen mencetak gol setiap 88 menit.
Dan Osimhen mencetak gol dengan semua senjata yang dimiliki. Di Serie A, 12 golnya lahir dari kaki kanan yang merupakan kaki terkuatnya, dua gol dari kiri, dan lima gol dari kepala.
Untuk konteks gol lewat kepala ini, Osimhen telah melewati rekor Ronaldo dalam urusan tinggi lompatan.
Saat melawan Spezia (5/2) lalu, Osimhen mencetak gol lewat sundulan setelah melompat setinggi 2,58 m.
Itu jadi lompatan tertinggi sepanjang sejarah Serie A, melewati rekor sebelumnya milik Striker Juventus, Cristino Ronaldo, setinggi 2,56 m, ke gawang Sampdoria pada 2019 lalu.
Napoli sendiri sedang dalam mode nyaris sempurna, dan terus mendekati scudetto. Skuat asuhan Luciano Spaletti ini telah memenangkan 21 dari 24 laga pertama mereka dalam satu musim, untuk pertama kalinya di Serie A.
Napoli, bersama klub raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic, menjadi tim elite yang meraup sebelas kemenangan tandang di musim 2022/23 ini.
Tak ada tim lain dari 10 liga top Eropa yang bisa menyamai rekor kedua tim ini.
Hebatnya lagi, I Partenopei menjadi tim ketiga yang memenangkan lima laga tandang beruntun dengan mencatatkan clean sheet di Serie A setelah Inter (pada 1950/51, dan 1966/67), serta Juventus (pada 1951/52, 1981/82, 2011/ 12, serta 2017/18).
Dengan rekor sungguh mentereng, Napoli tentunya menjadi favorit untuk memetik lagi tiga poin dini hari nanti. Lazio saat ini di peringkat empat, yang nota bene adalah zona liga Champions.
Namun, mereka bertaut sampai 20 poin dengan Napoli di puncak.
Tapi meremehkan Lazio adalah sebuah kesalahan besar.
Skuat asuhan Maurizio Sarri ini menyandang rekor laga tandang yang cukup mengagumkan.
Tim berjuluk I Biancocelesti ini tercatat hanya kebobolan tujuh gol dalam laga tandang musim ini, rekor yang hanya bisa disamai oleh Napoli.
Performa mereka juga cukup meyakinkan setelah tak terkalahkan dalam empat laga terakhir, dengan mengemas clean sheet.
Bagaimana mempertahankan rekor clean sheet tersebut melawan Napoli menjadi pekerjaan sungguh menantang bagi Sarri.
Untuk itu, dia harus meredam bukan hanya ketajaman Osimhen, tapi juga para motor serangan Lazio lainnya seperti Khvicha Kvaratskhelia yang telah mengemas 10 gol, dan sembilan assists, Eljif Elmas (6 gol, 1 assists), dan para pemain lainnya.
Sebagai catatan, empat pemain Napoli lainnya telah mencetak tiga gol, dua pemain dua gol, serta enam pemain mengema satu gol, dengan total tim ini sudah mengemas 58 gol dari 24 laga.
Ini menunjukkan bahwa ketajaman mereka merata, dari lini depan, tengah, sampai lini belakang.
Celakanya, dalam tiga pertemuan sebelumnya, Lazio yang dipimpin Sarri selalu takluk oleh Napoli.
Masing-masing dengan skor 1-2, 1-2, dan 4-0.
Akan menjadi sebuah keistimewaan jika dini hari nanti, pasukan asuhan Sarri ini bisa menghentikan rekor buruk tersebut. (Tribunnews/den)