Selain sudah tersingkir dari Piala FA dan Piala Carabao, nasib Chelsea juga terancam di Liga Champions.

Kekalahan satu gol tanpa balas melawan Borussia Dortmund pada pertemuan pertama menempatkan posisi Chelsea dalam kondisi makin terpojok.

Nasib tak kalah pelik juga menimpa Chelsea di Liga Inggris, dimana The Blues masih tertahan di posisi urutan kesepuluh.

Situasi pelik tersebut seakan membuat posisi Graham Potter benar-benar terpojok dan terancam dipecat manajemen Chelsea.

Kini, laga melawan Leeds United akan menjadi pertaruhan nasib berikutnya bagi Graham Potter bersama Chelsea.

Jika kalah lagi melawan tim yang tengah terancam degradasi, masa depan Graham Potter sepertinya akan semakin suram.

Pelatih asal Inggris itu mengaku bahwa dirinya memang tengah berada pada situasi terancam.

Hanya saja Potter menyakini bahwa dirinya bisa melewati ujian yang ia hadapi bersama Chelsea.

"Ketika anda seorang pelatih kepala dan anda memulai perjalanan ini, maka adakalnya hasil tidak cukup bagus lalu pekerjaan anda dalam bahaya," ujar Potter dilansir Sportsmole.

"Seperti kenyataan saat ini, kami belum sepenuhnya telah melakukan pekerjaan dengan cukup baik,"

"Saya memahami rasa frustrasi banyak orang, tapi keinginan kami adalah melakukan sesuatu lebih baik,"

"Hasilnya memang tidak bagus tetapi kami masih berjuang satu sama lain," tukasnya menambahkan.

Peluang Chelsea untuk mengalahkan Leeds United sebenarnya terbuka lebar, jika The Blues mampu memanfaatkannya.

Leeds United juga tengah terpuruk saat ini dimana tim tersebut masih mendekam di posisi ke-17 Liga Inggris.