Bursa Transfer Liga Inggris, Man City Incar Rabiot, Chelsea-Spurs Rebutan Kiper Eksentrik

TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer Liga Inggris diramaikan kabar yang menyebut Manchester City siap merekrut gelandang Juventus, Adrien Rabiot, yang hampir bergabung dengan Manchester United musim panas lalu.

Meski kepayahan di awal musim, Adrien Rabiot, 27, memantapkan dirinya sebagai starter tim utama di skuad Bianconeri di musim 2022-23 yang sedang berlangsung.

Sejauh ini, Adrien Rabiot telah mencetak tujuh gol dan memberikan dua assist dalam 28 pertandingan di semua kompetisi untuk tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Panen Cacian Meski Al-Nassr Menang: Kaki Dianggap Hilang, Karier Sudah Tamat

Gelandang kidal tahan banting itu hampir saja pindah secara permanen ke Manchester United seharga 16 juta Poundsterling pada Agustus tahun lalu. 

Namun, kesepakatan bagi pemain pemain Timnas Prancis dengan 35 caps itu gagal terwujud karena perbedaan nilai upah dari kedua perwakilan

Menurut Football Transfers, Manchester City mengidentifikasi Adrien Rabiot sebagai pengganti yang ideal untuk kapten klub Ilkay Gundogan, yang kontraknya cuma tersisa empat bulan.

Adrien Rabiot juga akan habis kontraknya pada akhir musim 2022-23 dan sejauh ini belum menyetujui perpanjangan kontrak.

Jika Rabiot pindah ke tim asuhan Pep Guardiola musim panas ini, dia akan memberikan persaingan kepada Kevin De Bruyne, Rodri, Kalvin Phillips, dan Maximo Perrone di tim utama Man City.

Selain beroperasi sebagai gelandang tengah, ia juga bisa mengisi posisi bek sayap kiri darurat untuk Manchester City.

Manchester United, di sisi lain, sukses membujuk Casemiro untuk pergi dari Real Madrid dalam transfer senilai 70 juta poundsterling setelah gagal merekrut Adrien Rabiot musim panas lalu.

Man United juga merekrut Marcel Sabitzer ke barisan pemain mereka di bulan Januari.

Pada November tahun lalu, Rabiot ditanya tentang minat dari sejumlah tim Liga Premier. Dia mengatakan kepada Gazzetta dello Sport:

"Memang benar, ada kontak dengan klub Premier League, tapi pada akhirnya, saya beruntung bertahan, mungkin itu keputusan terbaik. Premier League adalah liga yang paling banyak diikuti tapi saya belum memikirkan masa depan."