Kylian Mbappe Cs Kembali Tersungkur di Liga Champions, Bukti Kegagalan Proyek PSG Membangun Skuad
Kegagalan Paris Saint-Germain lolos ke babak perempat final Liga Champions membuktikan bahwa skuad mereka kurang seimbang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan Paris Saint-Germain lolos ke babak perempat final Liga Champions membuktikan bahwa skuad mereka kurang seimbang.
Takluk 1-0 di kandang, lalu tunduk 2-0 di laga tandang melawan Bayern Munchen membuat Paris Saint-Germain kalah dua musim beruntun di babak 16 besar Liga Champions.
Meskipun telah merajai Liga Prancis sejak sekitar satu dekade silam, tetapi hingga sekarang Les Parisiens masih kesulitan untuk merengkuh trofi Eropa.
Baca juga: Thomas Muller Jadi Man of The Match Muenchen vs PSG, Bandingkan Kualitas Permainan Messi dan Ronaldo
Kebijakan investasi yang dilakukan oleh Paris Saint-Germain selama bertahun-tahun dengan mendaratkan pemain-pemain bintang ke Parc des Princes ternyata tak manjur.
Megabintang sepak bola dunia seperti Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar, hingga Sergio Ramos tak bisa mengangkat performa PSG di Eropa.
Rapor Bintang PSG
Cederanya Neymar membuat Christophe Galtier harus memutar otak untuk meracik strategi.
Alhasil juru taktik berkebangsaan Prancis itu menggunakan formasi 3-5-2 untuk meladeni permainan Die Roten.
Sayangnya, rencana tersebut tetap gagal.
Bahkan banyak pemain mereka yang tampil di bawah standar, satu di antaranya ialah Kylian Mbappe.
Oleh FotMob, sang jawara Piala Dunia 2022 itu hanya diberi rating 5.6 pada laga tersebut.
Kylian Mbappe tak bisa memenangkan duel, gagal melakukan dribel sukses, dan hanya melepaskan 78 persen umpan sukses.
Akurasi tembakannya pun di angka 50 persen saja, satu percobaan berhasil dari dua tembakan yang dilepaskannya.
Penampilannya itu menjadi ironi sebab Kylian Mbappe merupakan pemain yang digaji dengan uang selangit.