Kylian Mbappe Cs Kembali Tersungkur di Liga Champions, Bukti Kegagalan Proyek PSG Membangun Skuad
Kegagalan Paris Saint-Germain lolos ke babak perempat final Liga Champions membuktikan bahwa skuad mereka kurang seimbang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Namun, performanya melawan Bayern Munchen pada dua leg masih jauh dari kata memuaskan.
Sementara itu, Lionel Messi dan Sergio Ramos tampil sedikit lebih baik dengan masing-masing memperoleh rating 7.0 dan 7.3.
Kualitas Pemain Jomplang
Satu faktor penting yang membedakan Bayern Munchen dengan PSG adalah kedalaman skuad.
FC Hollywood punya banyak opsi di bangku cadangan untuk mengubah jalannya pertandingan jika terjadi kebuntuan.
Di situ ada nama-nama mentereng seperti Leroy Sane, Sadio Mane, Serge Gnabry, dan Joao Cancelo serta beberapa pemain lain.
Terbukti, ketika pemain-pemain itu dimasukkan, mereka bisa memberikan kontribusi bagi permainan timnya.
Serge Gnabry dengan satu gol sementara Joao Cancelo dengan satu assist.
Lalu di pihak Les Parisiens, mereka tak punya sosok pembeda di bangku cadangan.
Mereka hanya memiliki pemain-pemain muda seperti Hugo Ekitike, Warren Zaire-Emery, El Chadaille Bitshiabu, dan Nordi Mukiele.
Jadi, bisa diketahui bahwa mereka tak bisa berbuat banyak untuk mengubah jalannya laga.
Berbenah
Jika ingin bersaing di Liga Champions, Les Parisiens harus segera berbenah.
Hampir mustahil untuk bisa menjadi juara dengan kualitas skuad yang tidak merata.