PSG Jadi Badut Liga Champions Lagi, Christophe Galtier Marah Besar soal Blunder Fatal Verratti
Pelatih PSG, Christophe Galtier Galtier marah besar setelah Marco Verratti melakukan blunder fatal yang menyebabkan Bayern Munchen mencetak gol.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Dengan skuad mewah yang dimiliki PSG, Galtier menganggap timnya seharusnya bisa berbuat lebih baik terutama lebih klinis dalam memanfaatkan peluang.
"Ini kekecewaan besar bagi kami, kami harus menghadapinya dan menerima hal tersebut," akui Galtier.
"Saya tidak tahu apakah ada pelajaran yang bisa dipetik dari hasil ini, ada banyak kekecewaan di ruang ganti tim,"
"Semua merasa frustrasi, padahal jika kami mampu mencetak gol dulu, jalannya laga bisa berubah," tambahnya.
Situasi sulit memang dihadapi PSG saat bertandang ke markas Bayern Munchen untuk menghadapi leg kedua, dinihari tadi.
Tertinggal satu gol pada pertemuan pertama ditambah absennya Neymar membuat PSG kehabisan cara untuk menyingkirkan Bayern Munchen.
Blunder fatal yang dilakukan Verratti pada menit ke-61 menjadi awal petaka bagi kekalahan PSG pada laga ini.
Sebelum akhirnya blunder kedua Verratti mengakibatkan Bayern Munchen mampu mencetak gol melalui Serge Gnabry tepat semenit sebelum waktu normal babak kedua melengkapi penderitaan PSG.
PSG bisa saja menyamakan agregat skor jika Matthijs De Ligt dan Yann Sommer tidak melakukan penyelamatan terhadap peluang yang dimiliki Vitinha serta Sergio Ramos pada laga ini.
Kini, PSG harus kembali menunda impiannya untuk bisa mewujudkan proyek ambisius mereka dengan menjadi juara perdana Liga Champions.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.