Baru Dua Pekan Pimpin PSSI, Erick Thohir Dapat Empat Kritik Tajam Terkait Sepakbola Nasional
Kritikan buat Erik Thohir datang seusai hasil Sarasehan Sepak Bola Nasional yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, menghasilkan beberapa poin
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Baru Dua Pekan Pimpin PSSI, Erick Thohir Dapat Empat Kritik Tajam Terkait Sepakbola Nasional
TRIBUNNEWS.COM - Meski baru dua pekan menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mendapatkan kritikan tajam dari netizen di media sosial.
Setidaknya ada empat kritikan yang dilontarkan warganet kepada Menteri BUMN tersebut.
Kritikan datang setelah hasil Sarasehan Sepak Bola Nasional yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023), menghasilkan beberapa poin.
Pertama diputuskan bahwa Liga 2 2022/2023 tidak dilanjutkan kembali dan seluruh klub sepakat untuk menyambut musim baru.
Baca juga: Profil Zainudin Amali, Pilih Posisi Waketum PSSI Tanpa Gaji dan Mundur dari Kursi Menpora
Keputusan ini mengundang kritikan tajam karena sebelum menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat berjanji akan melanjutkan kembali Liga 2 2022/2023.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) juga kecewa dengan keputusan tersebut.
Menurut APPI, dihentikannya Liga 2 2022/2023 akan mengundang banyak masalah terkait kontrak kerja pemain dengan klub.
Erick Thohir pun membantah bahwa keputusan ini hasil kesepakatan klub, bukan dirinya.
Baca juga: Erick Thohir: Proses Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia U-20 Dilakukan Usai DPR Reses
Mantan Presiden Inter Milan itu juga menyampaikan beberapa terobosan baru yang nantinya menguntungkan klub Liga 2 di musim depan.
Salah satunya, Liga 2 musim depan akan mempunyai operator sendiri, berbeda dengan Liga 1.
Kritikan berlanjut terkait format kompetisi Liga 1 musim depan.
Ada dua opsi format yang ditawarkan Erick Thohir kepada klub Liga 1.
Baca juga: Pemain Naturalisasi Protes Aturan Baru di Liga 1, Erick Thohir: Saya Tidak Diskriminatif
Pertama, Liga 1 digelar dengan tiga grup, masing-masing diisi enam klub.