Joko Susilo: Johan Ahmad Alfarizi Tampil Bagus Bagi Arema FC Saat Lawan Dewa United
Joko Susilo langsung menerapkan skemanya saat Singo Edan menjamu Dewa United FC di Stadion PTIK, Kebayoran Baru
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih anyar Arema FC, Joko Susilo langsung menerapkan skemanya saat Singo Edan menjamu Dewa United FC di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Dalam pertandingan yang berakhir tanpa gol itu, Joko Susilo tampak mengubah posisi sang kapten, Johan Ahmad Alfarizi yang biasa bermain di bek kiri menjadi bek kanan.
Seusai pertandingan, Joko Susilo menjelaskan perpindahan itu sengaja ia lakukan karena melihat dari materi pemain Arema FC sendiri.
Meski tampil sebagai bek kanan, Joko menilai Alfarizi bisa tampil baik sehingga membuat serangan Dewa United FC kerap patah saat memasuki menyerang dari lini kanan.
“Ya, karena kami melihat performa para pemain yang lain. Jadi itu yang terbaik buat tim untuk sore tadi, karena banyak pertimbangan dan juga untuk kebutuhan tim juga. Dia bagus di bek kanan pemain Dewa sampai tidak bisa cetak gol,” ujar Joko Susilo.
Lebih lanjut, Joko juga menjawab mengenai mengapa pada laga ini justru I Putu Gede yang masih memberikan instruksi dari pinggir lapangan.
Joko mengatakan dirinya yang baru pertama memimpin Arema FC masih ingin melihat-lihat dulu karakter pemain dan untuk saat ini asisten pelatih I Putu Gede sangat paham dengan kondisi para pemain.
“Sebenarnya saya sudah instruksi dari bench, tetapi yang kan paham kan coach Putu karena lebih mudah kalau Coach Putu yang menyampaikan,” ujar Joko.
Hal lainnya yang bakal jadi pekerjaan rumah bagi Joko Susilo yakni meningkatkan mentalitas para pemain, pasalnya Arema FC pada lanjutan Liga 1 2022/2023 ini harus bermain di luar Malang.
“Kemudian soal target apa yang harus kami dapat, kami target sebelumnya setiap laga kami harus menang, itu saja dulu, meski kami juga belum tentu bisa menang terus apalagi kami away terus, dan psikologis pemain juga jadi PR kami, karena kami harus meninggalkan keluarga satu bulan setengah. Ini tidak mudah. makanya kami harus bisa mengatasi semua,” pungkasnya.