Gary Lineker Diberhentikan Jadi Host MOTD setelah Kritik Pemerintah Inggris, BBC Tuai Kecaman
BBC dikritik karena dinilai mengekang kebebasan beropini setelah menskor presenter Gary Lineker. Seruan memboikot BBC Man of the Match pun menyeruak.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - BBC disorot atas sikapnya yang memberikan skorsing presenter Gary Lineker akibat cuitan di Twitter yang mengkritik pemerintah Inggris.
Gary Lineker merupakan presenter dengan bayaran paling tinggi di BBC. Mantan striker Barcelona dan Tottenham itu membawakan acara Match of the Day (MOTD), sebuah acara highlight Liga Inggris yang terkenal.
Match of the Day merupakan acara yang sering dinanti di akhir pekan dan telah mejadi bagian dari kultur sepak bola Inggris.
BBC sendiri merupakan stasiun penyiaran nasional Inggris yang berbasis di London dan merupakan stasiun tertua dan terbesar di dunia.
Karena sebuah cuitan yang ia sampaikan di Twitternya, Gary kemudian mendapat skor dari BBC. Ia tak akan membawakan Match of the Day.
Dalam tweetnya itu, Gary Lineker mengkritik kebijakan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang akan menghentikan kapal migran yang melintasi Selat Inggris.
Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Bawa Arsenal Terbang Tinggi, Gary Lineker Puji Sihir Mikel Arteta
Gary Linekr rupanya cukup kritis dan kemudian mengkritik kebijakan tersebut.
"Astaga, ini sangat mengerikan," tulis Lineker.
Ketika seorang pengguna mengatakan komentarnya tidak beres, Lineker membalas dan membandingkan bahasa yang digunakan dengan Nazi Jerman.
"Ini hanyalah kebijakan yang sangat kejam yang diarahkan pada orang-orang yang paling rentan dalam bahasa yang tidak berbeda dengan yang digunakan oleh Jerman pada tahun 30-an, dan saya rusak?" tulisnya.
BBC pun langsung memberi peringatan kepada eks kapten Timnas Inggris itu bahwa mantan pemain Barcelona itu harus "menjauh dari keberpihakan pada isu-isu politik partai atau kontroversi politik".
Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara BBC mengatakan telah diskusi ekstensif dengan Gary dan timnya dalam beberapa hari terakhir.
"Kami telah mengatakan bahwa kami menganggap aktivitas media sosialnya baru-baru ini sebagai pelanggaran terhadap pedoman kami."