Inter Milan Punya Rekor Buruk Saat Main Tandang, Bakal Sulit Tidur, Begini Kata Simone Inzaghi
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengaku bakal sulit tidur menyusul kekalahan 2-1 dari Spezia dalam laga terakhir Serie A.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengaku bakal sulit tidur menyusul kekalahan 2-1 dari Spezia dalam laga terakhir Serie A.
Padahal, Spezia tim yang mengalahkan Inter adalah tim yang sedang terancam terdegradasi.
Itu jadi kekalahan kedelapan Inter Milan --dengan enam terjadi saat tandang-- di Serie A musim ini. Mereka juga kebobolan 24 gol dalam 13 laga tandang.
"Ini akan membuat kami sulit tidur. Kekalahan yang sangat mengecewakan. Kami tidak senang dengan hasil saat bermain tandang musim ini," ujar Inzaghi.
Dia berharap, hasil tandang buruk itu tak terjadi di Liga Champions.
"Kami memiliki beberapa hasil yang bagus, seperti di Barcelona (imbang 3-3), dan kami tahu bahwa kami harus menampilkan performa yang hebat jika ingin mencapai perempat final," tuturnya.
Rekor tandang Inter memang memprihatinkan.
Di Serie A, mereka tak pernah menang dalam tiga laga tandang terakhir, dengan catatan sekali seri, dan dua kalah.
Di Liga Champions, mereka juga gagal menang dalam dua laga terakhir.
Porto vs Inter Jadi Panggung Romelu Lukaku
Inter Milan akan turun ke lapangan untuk laga terpenting musim ini: leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra FC Porto di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Rabu (15/3) dini hari.
Peluang Inter meraih gelar juara Serie A semakin memudar menyusul kekalahan 2-1 dari Spezia di laga terakhir.
Inter kini terpaut 18 poin dari Napoli di puncak hasil 26 laga. Hanya kejaiban yang bisa membuat mereka menyalip I Partenopei dari singgasananya.
Karenanya, Liga Champions, dan Coppa Italia kini menjadi prioritas tambahan. Skuat asuhan Simone Inzaghi ini punya modal besar untuk meluncur ke perempatfinal Liga Champions bermodal kemenangan 1-0 pada leg pertama di Giuseppe Meazza (23/2) lalu.
Di laga tersebut, Inter mendominasi penguasaan bola sampai 60 persen. Tuan rumah juga melepaskan 18 tendangan ke gawang, dengan hanya empat di antaranya yang akurat.
Namun serangan Inter kerap tertahan benteng pertahanan Porto. Sampai kemudian terjadi insiden ketika Oktavio dikartu merah di menit ke-78.
Keseimbangan tim dari Portugal ini pun mulai goyah ditinggal sang playmaker. Dan Lukaku, yang masuk di menit ke-58 menggantikan Edin Dzeko, melihat peluang tersebut.
Menit ke-86, "Big Rom" julukannya, memecah kebuntuan setelah sundulannya membentur tiang gawang, dan bola berbalik lagi ke arahnya yang dipungkaskan dengan kaki kiri.
Gol itu membuktikan bahwa Lukaku memang levelnya berada di Eropa.
Musim ini, di mana perjalanannya diwarnai dengan begitu banyak cedera, Lukaku hanya dua kali bermain untuk Inter di Liga Champions. Durasinya juga total hanya 39 menit.
Hebatnya, Lukaku mencetak dua gol dalam durasi terbatas itu.
Dikutip dari situs Inter, Liga Champions memang seperti paggung untuk Lukaku terutama saat berkiprah di Inter Milan.
Dia memiliki angka yang mentereng: delapan gol dalam 12 penampilan untuk Inter, dengan total satu gol setiap 111 menit.
Itu menjadi angka rata-rata terbaik dari para pemain Inter.
Pelatih Simone Inzaghi pun karenanya diyakini akan mengandalkan Lukaku dan kebiasaan baiknya di Eropa untuk leg kedua dini hari nanti.
Tahun lalu, langkah Inter terhenti pada babak 16 besar di tangan Liverpool.
Pastinya, La Beneamata tak ingin mengulangi kekalahan serupa.
Inzaghi ingin dicatat sebagai pelatih pertama yang mengantarkan kembali Inter setidaknya ke babak perempatfinal yang terakhir mereka rasakan musim 2010-11 lalu di era kejayaan Jose Mourinho.
Dan Inter ini punya tren unik di UCL.
Mereka telah memenangkan empat dari tujuh laga tandang di babak sistem gugur, dengan empat kemenangan itu semuanya lahir di leg kedua.
Tren baik itu diharapkan bisa diteruskan juga di Stadion Dragao dini hari nanti.
Sayangnya, saat ini performa mereka masih inkonsisten. Setelah mengalahkan Porto di leg pertama, Inter kemudian terjungkal di tangan Bologna 1-0, untuk bangkit lagi dengan menekuk Lecce 2-0.
Tak dinyana, di laga terakhir mereka kembali terpuruk di tangan Spezia 2-1.
Kiper, dan juga kapten tim, Samir Handanovic jadi sorotan atas kedua gol tersebut.
Posisinya di bawah mistar dini hari nanti akan digantikan kembali oleh Andre Onana.
Diharapkan, kiper asal Kamerun ini bakal kembali jadi tembok tebal yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang seperti halnya pada leg pertama.
Porto, yang kini jadi tuan rumah, dipastikan akan tampil lebih agresif lagi untuk mengejar kemenangan.
Kekalahan telah menjadi perasaan yang asing musim ini bagi The Dragoes.
Pasalnya, selain karena menyapu empat laga terakhir mereka untuk finis pertama di Grup B, juara liga Primeira Portugal ini juga telah memenangkan 10 laga berturut-turut sebelum terpeleset di San Siro.
Kekalahan itu berimbas kekalahan berikutnya dari Gil Vicente 1-2.
Namun, skuat asuhan Sergio Conceicao ini kini telah kembali ke jalur kemenangan setelah melibas Chaves, dan Estoril dalam dua pekan terakhir dengan mencetak enam gol dalam prosesnya.
Sayangnya, mereka tanpa sang playmaker, Otavio yang dikartu-merah pada leg pertama. Posisinya bakal diganti oleh Andre Franco, atau Stephen Eustaqio.
Memasang formasi 4-2-3-1, Porto bakal mengandalkan sang ujung tombak, Mehdi Taremi untuk membobol gawang Inter.
Striker asal Iran berusia 30 tahun ini memang terbilang produktif.
Di Liga Champions, dia sudah mengemas lima gol, dan dua assits.
Sedang di Liga Portugal, Taremi telah menyumbangkan 13 gol, dan enam assists.
Pada leg pertama, Taremi tak berkutik. Kini, dia mungkin telah belajar banyak dari kegagalannya di San Siro lalu. Inter harus mewaspadainya. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Inter menang 1-0 pada leg pertama
- Gol tunggal dicetak Lukaku
- Lukaku bersinar di UCL bersama Inter dengan cetak gol tiap 111 menit
Porto vs Inter
Panggung Lukaku
Mehdi Taremi
30 tahun
187 cm
Striker
Iran
Stats Liga Champions 2022/23
6 main
524 menit
5 gol
2 assists
3,5 tendangan ke gawang
2 man of the match
Nilai 7.46
Romelu Lukaku
29 tahun
191 cm
Striker
Belgia
Stats Liga Champions 2022/23
0(2) main
39 menit
2 gol
- assists
3 tendangan ke gawang
Nilai 7.15
Liga Champions
Leg ke-2
Babak 16 besar
Agregat 0-1
Stadion do Dragao, Porto
Rabu (15/3) dini hari
M-M-K-K-M
Porto 4-2-3-1
Costa; Mario, Pepe, Cardoso, Sanusi; Grujic, Uribe; Franco, Pepe, Galeno; Taremi
K-M-K-M-M
Inter Milan 3-5-2
Onana; De Vrij, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Martinez, Lukaku
Head to Head
Main 5
Porto menang 1
Inter menang 3
Seri 1
5 Duel Terakhir
23/02/23 Inter Milan 1 - 0 Porto
02/11/05 Inter Milan 2 - 1 Porto
20/10/05 Porto 2 - 0 Inter Milan
15/03/05 Inter Milan 3 - 1 Porto
23/02/05 Porto 1 - 1 Inter Milan
Top Players
FC Porto
Top Ratings
Mehdi Taremi 7.69
Top Goals
Mehdi Taremi 5
Top Assists
Otavio 2
Inter Milan
Top Ratings
Andre Onana 7.27
Top Goals
Edin Dzeko 3
Top Assists
Joaquin Correa 2