Sakit Hati dengan Real Madrid, Presiden Barcelona Tolak Hadiri Ritual sebelum El Clasico
Presiden Barcelona menolak menghadiri acara makan siang dengan Presiden Real Madrid sebagaimana yang mereka lakukan sebelum El Clasico
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Barcelona yang sedang dilanda prahara membuat fokus mereka terpecah dengan hal-hal di luar lapangan.
Di saat Barcelona membutuhkan dukungan, Real Madrid justru menambah luka di kubu Los Cules.
Real Madrid secara terang-terangan memberikan komentar resmi terhadap masalah yang tengah menghinggapi Barcelona.
Baca juga: Isi Dokumen Skandal Korupsi Barcelona soal Wasit Bocor, El Barca Makin Terpojok di Meja Hijau
Sikap Real Madrid bisa dikatakan tak terlalu berani dalam menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap sang rival.
Mereka masih menggunakan kata-kata yang menjaga perasaan El Barca dalam pernyataan yang dibuat.
Meski demikian, keputusan Real Madrid untuk ikut campur dalam urusan ini membuat Barca kecewa.
Kekecewaan El Barca terpampang nyata jelang digelarnya El Clasico pekan ini atau Senin (20/3/2023) pukul 03.00 WIB.
Presiden Barcelona, Joan Laporta menolak melakukan ritual yang selalu dilakukan petinggi klub jelang bergulirnya El Clasico.
Laporta tak mau duduk semeja dan melakukan makan siang dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Padahal agenda makan siang itu selalu dilakukan kedua presiden klub menjelang digelarnya El Clasico.
Jurnalis asal Spanyol, Gerard Romero, mengatakan Joan Laporta bisa saja mengubah keputusannya.
Namun syarat yang diajukan Laporta juga tak kalah besar.
Ia ingin agar Florentino Perez meminta maaf kepada Barcelona terlebih dahulu.
Laporta benar-benar kecewa berat dengan pernyataan yang dibuat Real Madrid terkait kasus korupsi yang menjerat Barca tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.