Hanya Orang Bodoh yang Menilai Perjalanan AC Milan di Liga Champions Sudah Tamat
Juru taktik Napoli, Spalletti sebut salah besar jika AC Milan tak memiliki peluang besar untuk lolos ke semifinal Liga Champions meski hadapi timnya.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Napoli, Luciano Spalletti menyebut bodoh kepada siapapun yang berasumsi AC Milan tak mungkin lolos ke babak semifinal Liga Champions.
Hasil drawing undian perempat final Liga Champions menciptakan pertarungan dua tim Serie A, Napoli berhadapan dengan AC Milan demi berebut tiket empat besar.
Sontak hasil undian babak 8 besar iga Champions ini menjadi bahan perbincangan hangat di jagad sepak bola. Satu di antaranya perihal peluang AC Milan untuk melaju ke fase selanjutnya.
Harapan pelatih Napoli Luciano Spalletti menghindari sesama klub Italia di perempat final Liga Champions kandas, dan menilai pertemuan dengan AC Milan sebagai laga sulit.
Baca juga: Sorotan Hasil Drawing Liga Champions: Man City vs Muenchen Paling Seru, Pelatih Napoli Puji AC Milan
Setidaknya ada tiga wakil Italia yang berlaga di perempat final. Selain Napoli dan AC Milan, satu tim lainnya adalah Inter yang akan menghadapi klub Portugal, Benfica.
Banyak kalangan yang menilai pertemuan Napoli dengan AC Milan di perempat final menguntungkan buat Partenopei -julukan Napoli-.
Mengingat Rossoneri -julukan Milan- tengah memperlihatkan performa labil pada musim ini, sehingga berselisih 20 poin dengan Napoli di klasemen sementara Serie A.
Apalagi pada pertemuan di putaran pertama lalu, Napoli berhasil memaksa Milan menelan kekalahan 2-1 saat bermain di San Siro. Akibatnya, Napoli kembali diunggulkan menaklukkan anak asuh Stefano Pioli.
“Saya lebih suka tidak bertemu tim Italia,” buka Luciano Spalletti memberikan komentar soal hasil induan babak perempat final Liga Champions, dikutip dari laman Football Italia.
"Saya sudah mendengar beberapa rumor yang beredar. Hanya orang yang tidak mengerti sepakbola saja yang mengatakan Napoli mendapatkan hasil undian bagus dengan melawan Milan,” tutur Spalletti menambahkan.
Apa yang disampaikan eks juru taktik Inter Milan ini merujuk kepada rekam jejak dan sejarah AC Milan selama mentas di Liga Champions.
Il Diavolo Rosso, membukukan tujuh gelar juara Liga Champions, hanya kalah dari Real Madrid sebagai kolektor terbanyak trofi Si Kuping Besar.
“Milan tim yang merasa berada di rumah sendiri ketika bermain di Liga Champions. Mereka sudah memenangi turnamen ini tujuh kali, dan hanya kalah dari Real Madrid. Direktur mereka Paolo Maldini sudah memenangkan lima gelar," tambah Spalletti.
Allenatore Napoli ini kemudian memberikan contoh pentingnya DNA Liga Champions yang dimiliki tim hebat seeprti Milan dan Madrid.