Berkah Lengan Adrien Rabiot Saat Juventus Taklukkan Inter Milan 1-0 di Laga Serie A Italia
Lengan Adrien Rabiot benar-benar memberi berkah untuk Juventus. Setelah gol kontroversial berbau handsball kontra Sampdoria.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Lengan Adrien Rabiot benar-benar memberi berkah untuk Juventus. Setelah gol kontroversial berbau handsball kontra Sampdoria, kini hal serupa terjadi saat melawan Inter Milan.
Saat melawan Sampdoria tujuh hari lalu, Adrien Rabiot mengontrol bola dengan dada sebelum memutar badan dan melepaskan tembakan yang membobol gawang Il Samp.
Sebelumnya terlihat, tangannya ikut membantu menahan bola. Gol Rabiot krusial karena membawa Inter memimpin 3-2, dan akhirnya menang 4-2.
Dan kemarin, lengan Rabiot kembali berperan besar dalam kemenangan Juventus 0-1 atas Inter Milan dalam pekan ke-27 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (20/3) dini hari.
Gol semata wayang Bianconeri lahir melalui gol Filip Kostic pada menit ke-23. Namun, gol itu tak lepas dari kontroversi setelah pihak Inter Milan mengecam keputusan wasit.
Alasannya, Rabiot dianggap melakukan handsball dalam proses penciptaan gol Kostic tersebut. Sang gelandang Prancis dianggap menerima bola umpan dengan tangannya sebelum memainkan operan satu-dua dengan Dusan Vlahovic.
Rabiot kemudian menyodorkan assist yang diteruskan Kostic dengan tembakan berujung gol. Itu menjadi satu-satunya gol tercipta dalam laga tersebut.
Usai laga, Pelatih Inter, Simone Inzaghi menilai handsball Rabiot itu telah membuat gola tersebut menjadi tak sah.
Pelatih Nerazzurri mengakui bahwa dia merasa sulit untuk mengabaikan masalah handsball pemain Prancis itu dan berbicara tentang aspek lain dari pertandingan tersebut.
“Kami merasa pahit karena kami kalah dengan cara ini,” kata sang pelatih dikutip dari DAZN.
“Setelah pertandingan melawan Monza kami berjanji tidak akan membahas kesalahan rujukan lagi, karena kami merasa kesalahan wasit yang sangat serius telah menimpa kami,” lanjutnya.
“Hari ini, kesalahan lain,” keluh Inzaghi,
“sebuah gol yang disahkan tidak dapat diterima. Mereka memberi tahu saya bahwa tidak ada gambar lain dari VAR, ini adalah kurangnya rasa hormat, kami menuntut rasa hormat,” kata sang pelatih.
"Tak perlu dikatakan, saya sekarang telah melihat sekitar dua puluh gambar dari angle berbeda dari insiden itu. Sulit bagi saya untuk membicarakan pertandingan itu sendiri, karena insiden itu terlalu serius,” kata Inzaghi.