Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Zlatan Ibrahimovic Bangga Jadi Pencetak Gol Tertua di Serie A, Cetak Gol pada Usia 41 Tahun 166 Hari

Zlatan Ibrahimovic merasa bangga setelah menjadi pencetak gol tertua di Serie A. Namun, Ibrahimovic kecewa karena golnya tak menolong timnya kalah 1-3

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Zlatan Ibrahimovic Bangga Jadi Pencetak Gol Tertua di Serie A, Cetak Gol pada Usia 41 Tahun 166 Hari
Marco BERTORELLO/AFP
Pemain depan Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic bertepuk tangasaat melakukan pemanasan sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan US Salernitana 1919 di stadion San Siro di Milan pada 13 Maret 2023. 

TRIBUNNEWS.COM- Zlatan Ibrahimovic merasa bangga setelah menjadi pencetak gol tertua di Serie A.

Namun, Ibrahimovic kecewa karena golnya tak menolong timnya kalah 3-1 dari tuan rumah Udinese dalam pekan ke-27 Serie A di Stadion Dacia Arena, Udine, Minggu (29/3) dini hari.

Berusia 41 tahun dan 166 hari, penalti Ibrahimovic pada menit akhir babak pertama di Stadio Friuli, membuatnya menyalip mantan bek Milan Alessandro Costacurta (41 tahun dan 25 hari – Mei 2007) sebagai pencetak gol tertua.




Ibrahimovic - yang menjadi kapten Milan -, sempat terlihat kecewa setelah tendangan penalti pertamanya dimentahkan kiper Marco Silvestri yang bergerak ke arah yang tepat untuk mementahkan bola.

Untungnya, hasil dari VAR menganulir proses penalti pertama setelah pemain Udinese, Beto terlihat bergerak lebih dulu sebelum bola ditendang.

Di eksekusi keduanya, dengan mulus Ibra melakukan tugasnya. Rekor baru pun tercipta.

Gol itu menyamakan kedudukan jadi 1-1 setelah gol Roberto Pereyra pada menit kesembilan membawa Udinese memimpin.

BERITA TERKAIT

Namun, hanya dua menit skor imbang, Beto Beto mengembalikan keunggulan tuan rumah, dan Kingsley Ehizibue memastikan keunggulan di babak kedua.

"Akan jauh lebih baik jika Costacurta mempertahankan rekor ini," kata Ibrahimovic kepada Sky Sport Italia usai pertandingan.

“Saya bangga memasuki sejarah klub ini yang merupakan klub hebat di mana banyak pemain hebat telah lulus dan itu sangat berarti bagi saya."

"Gol ini tidak membawa tiga poin di awal saya sebagai kapten dan sayangnya permainan tidak berjalan seperti yang kami inginkan".

"Saya merasa sangat baik, saya tidak bermain di starting line-up selama 14 bulan, yang terpenting adalah untuk merasa baik dan jika saya sebaik hari ini, saya bisa bermain, saya tidak ragu tentang itu," ujarnya menegaskan.

Rossoneri telah menderita tujuh kekalahan di Serie A. Lima kekalahan di antaranya terjadi dalam sembilan laga terakhir mereka.

Sebagai catatan, saat memenangkan scudetto musim lalu, Milan hanya kalah empat kali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas