Berita AC Milan: Disodori Kovacic, Arsenal Naksir Berat Brahim Diaz, Rossoneri Ringkih Lawan Napoli
Milan disodori merekrut Mateo Kovacic. Mikel Arteta naksir berat Brahim Diaz, Rossoneri ringkih dan rawan dihajar Napoli di Liga Champions
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Berita AC Milan: Diavolo Disodori Kovacic, Arsenal Naksir Berat Brahim Diaz, Rossoneri Ringkih Lawan Napoli
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan mendapat kesempatan merekrut gelandang Timnas Kroasia milik Chelsea, Mateo Kovacic pada jendela transfer musim panas Juni mendatang.
Kesempatan itu datang saat para pimpinan AC Milan berkunjung ke London dan bertemu agen perwakilan sang pemain.
Menurut laporan dari PianetaMilan, dua Direktur AC Milan, Paolo Maldini dan Ricky Massara bertemu dengan perwakilan VPA Sports Verified, agen dari Mateo Kovacic.
Baca juga: Tiga Sosok Calon Pengganti Ancelotti di Real Madrid, Don Carlo Sewot Gegara Offside Satu Milimeter
Baca juga: Liverpool Menyerah Duluan Kejar Jude Bellingham, Tiga Alasan Bikin Jiper The Reds
Pada pertemuan itu, Rossoneri disodori jasa sang pemain yang cenderung gerah di Chelsea saat ini.
Ada banyak faktor yang membuat mantan pemain Inter MIlan itu mencari jalan ke luar dari Stamford Bridge pada jendela transfer mendatang.
Chelsea tampaknya akan sulit lolos ke Liga Champions musim depan, bahkan untuk bisa tampil di Liga Europa juga terhitung sulit. Kondisi yang kabarnya membuat Kovacic ingin mencari klub baru yang tampil di kompetisi Eropa.
Selain itu, Mateo Kovacic yang kontraknya habis pada Juni 2024 mendatang, hanya mendapat sedikit jatah bermain di bawah kepelatihan Graham Potter di Chelsea.
Baca juga: Manchester United Lepas Facundo Pellistri di Akhir Musim, MU-Liverpool-Arsenal Rebutan Joao Palhinha
Hengkangnya Mateo Kovacic pada jendela transfer mendatang, bisa jadi keputusan saling menguntungkan bagi sang pemain dan Chelsea.
Dalam pertemuan itu, agen Kovacic menjelaskan ke pihak Milan kalau pemain yang kini berusia 28 tahun – ingin kembali ke Italia, khususnya ke Kota Milan, di mana dia sebelumnya pernah membela Inter.
Namun, proses transfer Mateo Kovacic masih jauh dari tanda tangan kontrak. Pihak Milan harus lebih dulu mengaji soal permintaan gaji sang pemain.
Sebagai catatan, Mateo Kovacic mendapat gaji sebesar 6 juta euro bruto per musim di Chelsea.
Meski begitu, Diavolo bisa mendapat diskon gaji jika Mateo Kovacic mendapat kontrak setidaknya dua tahun atau lebih.
Karena itu, Mateo Kovacic bisa menjadi opsi bagi Milan dalam pencarian mereka untuk memperkuat lini tengah musim panas ini.
Arsenal Naksir Brahim Diaz
Bicara soal kekuatan lini tengah, AC Milan juga berisiko kehilangan Brahim Diaz pada jendela transfer mendatang.
Laporan yang bermunculan, menunjukkan kalau sang pemain ditaksir calon juara Liga Inggris Premier League, Arsenal.
Menurut kabar terbaru dari El Nacional (via F365), Arsenal berharap untuk membangun momentum yang mereka miliki saat ini dengan memperkuat skuat mereka jauh lebih kuat.
Demi misi itu, Pelatih The Gunners, Mikel Arteta melihat Brahim Diaz sebagai pemain yang mirip-mirip 'kasus Martin Odegaard '.
Diketahui, Brahim Diaz saat ini menjalani musim kedua di AC Milan sebagai pemain pinjaman.
Milan memang punya opsi untuk mempermanenkan status Brahim Diaz dengan membayar sebesar 22 juta euro.
Tapi masalahnya, Milan menilai harga itu kemahalan dan minta diturunkan menjadi antara 13-15 juta euro.
Hal ini yang memunculkan spekulasi buramnya masa depan Brahim Diaz di San Siro.
Adapun Arsenal, siap mencaplok sang pemain.
Mikel Arteta ingin mengulang kesuksesan template 'mengambil pemain buangan Real Madrid' seperti yang dia lakukan pada Martin Odegaard.
Cara itu terbukti sukses, Odegaard tampil moncer di Arsenal dan kini berstatus sebagai satu di antara playmaker terbaik di Liga Inggris saat ini.
Bos The Gunners itu tampaknya 'terobsesi' dengan Diaz dan berbicara 'dia bisa memiliki peran yang sangat penting di Arsenal'.
Pemain berusia 23 tahun itu telah mencetak lima gol dalam 29 pertandingan untuk Milan musim ini. Peformanya yang lumayan itu membuat rekrutan besar Milan pada awal musim ini, Charles De Ketelaere terlempar ke luar dari starting XI Rossoneri.
Ringkih Lawan Napoli
AC Milan mencatatkan statistik yang rawan menjelang pertandingan Liga Champions mereka kontra Napoli, hal yang menunjukkan betapa ringkihnya rossoneri menghadapi sang calon juara Liga Italia 2022/2023.
Milan gagal meraih kemenangan di empat laga terakhir, bahkan kalah di pertemuan terakhir mereka kontra Udinese.
Petinggi Milan sejatinya berharap peforma Il Diavolo bisa bangkit setelah hancur-hancuran selama Januari 2023.
Sayangnya, hasil baru-baru ini membuktikan bahwa tim Stefano Pioli belum terbangun dari mimpi buruk.
Rossoneri berada dalam posisi yang kuat setelah jeda Natal, duduk hanya lima poin di belakang Napoli di urutan kedua.
Torehan itu memberi mereka peluang kuat untuk menggagalkan rencana Partenopei dan mempertahankan Scudetto yang telah diperjuangkan dengan susah payah.
Milan memulai tahun 2023 secara positif dengan kemenangan atas Salernitana, tetapi ini adalah satu-satunya kemenangan liga mereka dalam enam pertandingan pertama mereka tahun ini.
Penurunan performa itu kemudian memungkinkan Napoli dengan mudah untuk merebut Scudetto.
Corriere dello Sport menyoroti bagaimana Stefano Pioli berhasil menyemangati skuad Milan dan membalikkan keadaan di bulan Februari.
Tim ibu kota Lombardy meraih kemenangan beruntun atas Torino, AC Monza, dan Atalanta, tetapi kebangkitan ini tidak berlangsung lama.
Rossoneri hanya meraih satu poin dalam tiga pertandingan liga terakhir mereka dan angka dasar mereka menunjukkan penurunan cepat tim.
Pada tahun 2023, di semua kompetisi, Milan telah kalah dalam tujuh pertandingan, terbanyak dari tim mana pun yang berjuang untuk finis empat besar.
Milan telah kebobolan 21 gol pada 2023, yang terburuk ketiga di Serie A di belakang Cremonese dan Salernitana dan kini menghadapi risiko serius untuk keluar dari empat peringkat teratas.
Di Liga Champions, AC Milan akan menghadapi Napoli yang kini sedang gacor dalam kompetisi domestik maupun Eropa.
(oln/SM/Sutan/TribunJambi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.