Sukses Bawa AC Milan ke Perempat Final Liga Champions Tak Membuat Nasib Stefano Pioli Masih Aman
Sukses bawa AC Milan lolos ke perempat final Liga Champions tampaknya tak membuat nasib Stefano Pioli akan aman.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Sukses Bawa AC Milan ke Perempat Final Liga Champions Tak Membuat Nasib Stefano Pioli Masih Aman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tiemoue-bakayoko-di-ac-milan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sukses bawa AC Milan lolos ke perempat final Liga Champions tampaknya tak membuat nasib sang pelatih, Stefano Pioli akan aman.
Meski sukses melenggang ke perempat final Liga Champions, Stefano Pioli masih bisa dipecat di akhir musim.
Tak hanya itu, gelar juara musim 2021/2021 lalu di Liga Italia untuk AC Milan tak akan bisa menolongnya dari isu pemecatan tersebut.
![Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (kanan) memberikan instruksi pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan AC Milan pada 5 Februari 2023 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pioli-derby-milan.jpg)
Baca juga: Bursa Cuci Gudang Tukang Gedor AC Milan: Rafael Leao Ditendang, Olivier Giroud Bertahan
Dengan kata lain, status Rosoneri sekarang adalah juara bertahan.
Namun, performa Rafael Leao cs tiba-tiba redup di musim ini.
Tak hanya gagal mempertahankan gelar musim ini, AC Milan juga berpotensi nangkring di zona Liga Champions.
Pasanya AC Milan saat ini bertengger di peringkat keempat dengan raihan 48 poin.
Hanya berselisih satu poin dari AS Roma yang berada di posisi kelima.
Tak hanya AS Roma yang bisa menggeser AC Milan, tampaknya Atalanta juga siap akan hal itu.
Sebab Atalanta hanya bertengger di peringkat keenam dengan mengemas 45 poin dan hanya berselisih 3 poin dari AC Milan.
Syarat Mutlak Stefano Pioli Jika Ingin Bertahan di AC Milan
Finis di posisi empat besar jadi syarat mutlak bagi Pioli jika ingin posisinya aman di AC Milan, dilansir dari Calciomercato.
AC Milan tampaknya mempunyai masalah tersendiri yang bernama inkonsistensi.
Sebab di laga-laga yang seharusnya bisa dimenangkan, AC Milan justru kehilangan poin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.