Ramaikan Persaingan, Mantan Pemilik AC Milan Ikut Tawar Manchester United
Mantan pemilik AC Milan, Elliott Investment Management, ikut meramaikan persaingan untuk membeli Manchester United.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemilik AC Milan, Elliott Investment Management, ikut meramaikan persaingan untuk membeli Manchester United.
Namun pembelian ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani.
Sebab Elliott Investment Management hanya mengajukan penawaran untuk membeli saham minoritas Manchester United.
Baca juga: Dilirik Manchester United, Randal Kolo Muani Isyaratkan Merapat
Terbaru, Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim telah mengajukan tawaran kedua dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Dilansir football365, bulan lalu ada delapan calon investor yang berminat membeli Setan Merah.
Dan kini, The Times melaporkan bahwa mantan pemilik AC Milan mengajukan tawaran untuk saham minoritas di Manchester United dengan Elliott Investment Management awalnya mengajukan 'proposal yang menawarkan pembiayaan kepada penawar potensial'.
Jika penawaran Elliot Investment Management disetujui oleh keluarga Glazer, tentu saja banyak para suporter Setan Merah yang tak senang.
Sebab ini berarti keluarga Glazer bisa jadi tak akan meninggalkan klub.
Kini penguasaha Finlandia pemilik Grup novaM, Thomas Zilliacus, telah mengajukan penawaran untuk MU melalui XXI Century Capital, sebuah perusahaan investasi yang dimiliki oleh perusahaan induknya.
"Klub olahraga mana pun pada akhirnya harus menjadi milik para penggemarnya," kata Zilliacus kepada Pressat dilansir football365.
"Perkembangan saat ini, di mana miliarder dan oligarki mengambil alih klub dan mengendalikannya sebagai taman bermain pribadi bukanlah tren yang sehat."
"“Nilai pasar klub saat ini di bawah 3,9 miliar US dollar."
"Itu berarti bahwa jika setiap penggemar akan bergabung untuk membeli klub, per penggemar akan mengeluarkan iuran kurang dari 6 dolar."
"Tawaran saya dibangun di atas kesetaraan dengan para penggemar," terangnya.
Thomas Zilliacus lalu menjelaskan rencananya jika berhasil mengakuisi MU.
Para suporter nantinya akan punya kekuatan untuk ikut menentukan arah gerak klub.
Keputusan yang diambil itu nantinya akan disesuaikan dengan pendapat mayoritas suporter Setan Merah.
"Grup saya akan membiayai setengah dari jumlah yang dibutuhkan untuk mengambil alih klub, dan akan meminta para penggemar, melalui perusahaan baru yang didirikan untuk tujuan khusus ini, untuk berpartisipasi untuk membiayai sisanya," sambungnya.
"Jika setiap suporter bergabung, berarti mereka memberikan iuran kurang dari 3 dollar per orang."
“Setiap penggemar yang bergabung akan memiliki akses ke aplikasi yang dapat digunakan oleh mereka, dari mana saja di dunia, untuk berpartisipasi dan memberikan suaranya saat memutuskan masalah sepak bola yang berkaitan dengan klub."
"Tidak ada keputusan yang akan diambil yang tidak didukung oleh mayoritas suporter."
"Manchester United seharusnya tidak hanya menjadi klub sepak bola terbaik di dunia, tetapi juga harus menjadi klub terkemuka di dunia dalam upaya menghentikan pelecehan, rasisme, dan ujaran kebencian di media sosial dan di lapangan olahraga."
"Jika kami berhasil dalam penawaran kami, kami akan memastikan bahwa Manchester United, klub sepak bola terbaik di dunia, akan beroperasi atas dasar rasa hormat, kesetaraan, martabat, keragaman, keharmonisan ras dan demokrasi, dan dengan basis penggemar globalnya termasuk dan terlibat dalam semua keputusan klub," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)