Pelajaran dari Pemecatan Nagelsmann oleh Muenchen: Tempat Kerja Bisa Kejam, Tuchel Lawan Mantan
alasan pemecatan Julian Nagelsmann, kesemuanya menunjukkan kalau tempat kerja memang bisa sangat kejam.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pelajaran dari Pemecatan Nagelsmann: Tempat Kerja Bisa Kejam, Tuchel Lawan Mantan
TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan Julian Nagelsmann oleh Bayern Muenchen menjadi kabar paling mengejutkan dari sepakbola Eropa pekan ini.
Pemecatan ini memicu rumor liar gelombang pergantian pelatih klub-klub Eropa.
Kabarnya, Julian Nagelsmann tidak akan lama menganggur lantaran sudah diincar Tottenham Hotspur dan bahkan Real Madrid.
Baca juga: Bursa Transfer Man United: Jual Martial Ganti Moussa Dembele, Randal Kolo Muani Beri Sinyal Merapat
Baca juga: Momen Haru Lionel Messi: Mata Berkaca-kaca Lihat Respons Seisi Stadion, Dihormati Bak Raja
Terlepas dari peluang melatih lagi dalam waktu dekat, pemecatan ini juga mengagetkan Julian Nagelsmann yang bahkan tahu kabar ini dari wartawan saat dia tengah berlibur bermain ski bersama kekasihnya di Austria.
Bayangkan, dapat kabar pemecatan saat sedang liburan dari pihak lain, duh.
Jadi tambah sangat mengejutkan lantaran capaian Julian Nagelsmann bersama Bayern Muenchen juga cukup baik.
Safe to say, Nagelsmann dapat nilai 8 soal prestasi. Gak percaya? Lihat statistik ini,
Julian Nagelsmann membawa Bayern Munchen menang 100 persen di delapan laga Liga Champions hingga babak perempat final sejauh musim ini.
Dari 8 laga itu, Bayern Munchen mengemas 21 gol dan 7 cleansheet.
Laga-laga tanpa kebobolan itu beberapa di antaranya saat menghadapi tim-tim favorit seperti Barcelona, Inter Milan, dan bahkan PSG.
Bayern Muenchen cuma kebobolan dua kali, itu pun di fase grup saat menghadapi Viktoria Plzen.
Di liga domestik, Bundesliga, capaian Julian Nagelsmann juga tidak buruk sama sekali.
Memang, Bayern Muenchen tidak sedominan di Liga Champions.
Tapi, tengok saja Bayern Muenchen tetap lah tim yang sangat berkuasa di Bundesliga.
Sejauh ini, dari 25 laga, Bayern Muenchen hanya kalah 3 kali dan berada di peringkat dua di klasemen, berjarak cuma 1 poin dari pemimpin klasemen Bundesliga, Borussia Dortmund.
Secara total, Bayern Muenchen sudah memainkan 37 laga di seluruh kompetisi musim ini di bawah Julian Nagelsmann.
Dari laga-laga itu, Bayern Muenchen sudah mencetak 112 Gol dan cuma kalah 3 kali.
Penyebab Pemecatan
Jika sebegitu impresifnya Julian Nagelsmann melatih Bayern Muenchen, lalu kenapa dia dipecat?
Well, ada beberapa rumor yang beredar atas alasan pemecatan Julian Nagelsmann, kesemuanya menunjukkan kalau tempat kerja memang bisa sangat kejam.
Bild menyebut, ada kekahwatiran dari manajemen klub yang cemas akan inkonsistensi Bayern Muenchen yang sudah kehilangan 10 poin di kompetisi musim ini.
Kehilangan poin itu membuat Dortmund bisa menyusul dan memimpin klasemen Bundesliga.
Manajemen sampai pada kesimpulan bahwa Julian Nagelsmann harus disalahkan karena kehilangan 10 poin tahun ini dan diambil alih oleh Borussia Dortmund.
Selain itu, manajemen Bayern Muenchen melihat peluang meraih treble dalam bahaya dan memutuskan untuk bertindak sebelum pertandingan besar mendatang, di antaranya melawan Borussia Dortmuns dan Manchester City.
Hal lain, ini yang seram, adalah faktor like and dislike.
Julian Nagelsmann kabarnya berfriksi dengan Manuel Neuer.
Kiper senior ini dikenal punya peran besar di ruang ganti dan yang utama Neuer mendapat dukungan manajemen klub.
Nagelsmann dan Neuer berselisih lantaran keputusan mendepak pelatih kiper senior Toni Tapalovic, sahabat sekaligus orang kepercayaan Neuer.
Faktor lainnya, disebut-sebut Bayern Muenchen khawatir akan kehilangan peluang merekrut Thomas Tuchel, karena Thomas Tuchel juga sudah dipantau Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Baca juga: Bursa Transfer: Madrid vs Barcelona Rebutan Wonderkid Jerman, Liverpool Kepincut Magis Florian Wirtz
Peluang Merekrut Madrid, Tetap Dibayar Saat Menganggur
Pemecatan Julian Nagelsmann oleh Bayern Muenchen juga mengejutkan Real Madrid.
Dilaporkan, Julian Nagelsmann telah berada di dalam pantauan Madrid sejak 2018.
Kini situasinya memungkinkan Nagelsmann untuk menangani Real Madrid, terlebih manajemen El Real juga kecewa pada capaian Carlo Ancelotti sejauh ini.
Gerahnya manajemen terhadap Don Carlo makin jadi saat El Real kalah di laga El Clasico melawan Barcelona.
Sebagai catatan, Nagelsmann tetap dibayar meski sekarang berstatus pengangguran.
Pemecatan Julian Nagelsmann membuat Bayern Muenchen harus mengeluarkan dana hingga 30 juta euro.
Nagelsmann diperkirakan mendapatkan gaji 8 juta hingga 9 juta euro per tahun.
Selama Julian Nagelsmann tidak memiliki klub baru, Bayern Muenchen harus membayar gajinya, kecuali kedua belah pihak mencapai kesepakatan.
Baca juga: Tiga Sosok Calon Pengganti Ancelotti di Real Madrid, Don Carlo Sewot Gegara Offside Satu Milimeter
Tuchel Lawan Mantan
Selain Real Madrid, Tottenham Hotspur dikabarkan juga mengontak Nagelsmann untuk membicarakan peluang menggantikan posisi Antonio Conte.
Hal yang menarik, baik Madrid maupun Spurs sebelumnya sama-sama dikaitkan dengan Thomas Tuchel.
Bayern Muenchen akhirnya bergerak cepat mengamankan jasa Thomas Tuchel hingga Juni 2025 mendatang.
Thomas Tuchel, yang mendapat julukan Si Profesor, akan mulai melatih secara perdana pada Senin ini.
Adapun pertandingan perdana Thomas Tuchel di Bayern Muenchen yaitu saat menjamu Borussia Dortmund pada 1 April 2023 medatang.
Ini artinya, Thomas Tuchel akan langsung menghadapi sang mantan klub yang pernah dia latih.
Bukan tugas ringan bagi Thomas Tuchel menangani Bayern Muenchen, terutama saat merujuk apa yang sudah bisa dicapai Julian Nagelsmann.
Jika prestasi keren saja tidak selamat dari pemecatan, bagaimana jika Muenchen malah mendem bersama Tuchel?
Well, good luck Profesor!
(oln/bild/sky/espn/*)