Diterima Hangat di Indonesia, Penyerang Burundi Saido Berahino Buka Peluang Berkarier di Tanah Air
Pemain Tim Nasional (Timnas) Burundi, Saido Berahino, mengaku diterima dengan hangat ketika berada di Indonesia.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain Tim Nasional (Timnas) Burundi, Saido Berahino, mengaku diterima dengan hangat ketika berada di Indonesia.
Pemain yang sempat berkarier di Liga Inggris bersama West Bromwich Albion itu mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia sangat ramah terhadapnya.
"Saya hanya mau mengucapkan terima kasih untuk sambutan yang mereka berika ke saya. Ini sangatt luar biasa, saya bersenang-senan dengan mereka di saat paruh babak," ujar Berahino.
"Mereka menyemangati saya, itu sangat menyenangkan. Saya harap bisa bermain di hari Selasa," sambungnya.
Bahkan, Berahino pun tak menutup kemungkinan bisa bahwa dirinya bisa melanjutkan kariernya di Indonesia.
Saido Berahino kini sedang membela klub Liga Siprus, AEL Limassol.
Pemain yang juga sempat membela Stoke City itu berseragam AEL Limassol sejak Agustus 2022.
Bersama AEL Limassol, Saido Berahino sejauh ini mencatatkan 27 penampilan dengan koleksi empat gol dan satu assist.
"Kenapa tidak (main di Liga Indonesia)? Kita tidak pernah tahu, ini sepak bola," ujar Berahino.
"Jika kesempatannya ada, mungkin suatu hari saya akan datang," sambung pemain berusia 29 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Saido Berahino, mengaku kecewa tidak bisa tampil memperkuat Burundi dalam laga pertama FIFA Matchday kontra timnas Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3/2023).
Berkaca dari lada perdana yang berujung kekalahan 1-3 untuk Les Hirondelles - julukan Timnas Burundi, Berahino menjanjikan akan tampil beda saat laga kedua.
Pertandingan kedua Burundi kontra Indonesia akan bergulir di stadion yang sama, Selasa (28/3/2023).
"Manajer senang dengan performa di babak kedua. Jadi kami membawa performa babak kedua ini untuk laga hari Selasa dan kami harap kami menjadi tim yang berbeda," tutur Berahino.