FIFA Siapkan Tiga Negara Pengganti Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Peru, Argentina, Qatar Calon Kuat
Tiga kandidat kuat pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 antara lain Peru, Argentina, dan Qatar.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) kabarnya menyiapkan tiga negara pengganti tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu diungkapkan mantan pengurus PSSI, Yesayas Oktavianus dalam sebuah podcast, dikutip Tribun Network, Senin (27/3/2023).
Tiga kandidat kuat pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 antara lain Peru, Argentina, dan Qatar.
“Sebetulnya pemerintah sudah mendapatkan surat pembatalan itu dari FIFA. Akan tetapi, mereka belum mau muncul untuk memberikan pernyataan kepada rakyat Indonesia,” ujar Yesayas terkait perkembangan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Dia meyakini pemerintah Indonesia sudah menerima surat pembatalan turnamen dari FIFA, namun entah upah apa yang tengah dilakukan.
“Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai kepada kesimpulan akhir,” kata Yesayas.
"Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah,” sambungnya.
Yesayas mengatakan bahwa FIFA kepada pemerintah sudah menunjuk Peru sebagai penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia.
“Padahal Peru merupakan penyelenggara Piala Dunia U-17,” tutur dia.
Federasi Sepakbola Argentina (AFA) diketahui sempat mengajukan diri sebagai pengganti alternatif tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Kabar tersebut datang dari media Argentina Double Amarilla, beberapa saat setelah pengumuman drawing dibatalkan FIFA.
Argentina ingin tampil sebagai opsi pertama apabila Indonesia mundur atau dikenakan sanksi FIFA.
Double Amarilla juga melaporkan, FIFA kini sedang mengevaluasi Indonesia sebagai tuan rumah.
Keputusan krusial FIFA akan diumumkan dan saat ini nasib tuan rumah Indonesia masih digantung.
"Saat ini semuanya sedang dievaluasi dan akan memberikan jawaban dalam beberapa jam ke depan," sebut sumber FIFA.