Situasi Pelik Brahim Diaz, Ingin Bertahan di AC Milan Namun Real Madrid Tak Rela
Jika memungkinkan, Brahim Diaz ingin bertahan di AC Milan, tetapi Real Madrid tak rela dan ingin membawanya pulang pada akhir musim nanti.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Jika memungkinkan, Brahim Diaz ingin bertahan di AC Milan, tetapi Real Madrid tak rela dan ingin membawanya pulang pada akhir musim nanti.
Kabarnya cara itu digunakan oleh Real Madrid supaya nantinya Brahim Diaz bisa dijual dengan harga yang lebih mahal.
Seperti yang diketahui, Brahim Diaz merupakan pemain yang dipinjam oleh AC Milan dari Real Madrid sejak 2020 yang lalu.
Baca juga: Lini Depan dan Belakang AC Milan Melempem, Stefano Pioli Beri Respons dengan Racik Taktik Andalan
Bersama Rossoneri, Brahim Diaz kemudian menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di Liga Italia.
Oleh sebab itu, AC Milan berniat untuk mempertahankannya di San Siro.
Namun, kesepakatan untuk itu tampaknya makin rumit.
Sebab kontrak Brahim Diaz bersama Real Madrid juga masih bertahan hingga 2025 nanti.
Berdasarkan laporan dari Gazzetta dello Sport, sebenarnya Rossoneri punya opsi untuk mempermanenkan Diaz dengan harga 22 juta euro (Rp359 miliar).
Tetapi jika pada akhirnya itu disepakati, Real Madrid punya opsi untuk segera membelinya kembali seharga 26 sampai 27 juta euro (Rp440 miliar).
Media asal Italia itu percaya bahwa Real Madrid merupakan pihak yang lebih diuntungkan dalam masalah ini berkat klausul pembelian kembali (buyback clause) mereka.
Dan Los Blancos dapat memutuskan untuk membawanya kembali ke Spanyol demi menjualnya dengan harga yang lebih mahal daripada yang dinegosiasikan dengan AC Milan.
Pada kenyataannya, hanya ada sedikit keuntungan yang bisa dimiliki Rossoneri di meja perundingan, meskipun Gerry Cardinale (Bos AC Milan) bersiap untuk membuat semacam kesepakatan dengan tim asal Spanyol tersebut.
Kabar baiknya, hubungan antara dua klub tersukses dalam sejarah Liga Champions ini tetap positif, dan masih memungkinkan untuk mencapai kesepakatan alternatif.
Dengan penampilannya yang mengesankan baru-baru ini melawan Juventus dan melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions, jelas bahwa Diaz akan memberikan dampak positif bagi tim Stefano Pioli jika dia kembali untuk musim keempat pada tahun depan.
Peran Brahim Diaz
Pada musim ini, pria berusia 23 tahun itu telah bermain sebanyak 31 kali di semua ajang kompetisi untuk Stefano Pioli.
Dari 31 penampilannya itu, Diaz berhasil menorehkan lima gol dan dua assist.
Berdasarkan data dari FBref, pemain berdarah Spanyol itu merupakan gelandang yang piawai dalam hal memberikan umpan dan melakukan dribel.
Dua hal itu merupakan atribut utama Diaz.
Positifnya, Diaz juga sering melakukan umpan progresif ke lini depan sebanyak 5.24 kali per 90 menit.
Sehingga penyerangan AC Milan tak mampet.
Di sisi lain, dari segi defensif, Diaz juga cukup sering melakukan tekel.
Totalnya adalah 1.46 per 90 menit.
Jadi kehilangan servis dari pemain berusia 23 tahun itu tentu saja akan menjadi pukulan telak bagi Rossoneri.
(Tribunnews.com/Deni)