TRIBUNNEWS.COM - Penampilan tak terduga diperlihatkan Scott McTominay saat beraksi bersama Skotlandia di Kualifikasi Euro 2024.

Torehan empat gol dari dua laga bersama Skotlandia masing-masing melawan Siprus dan Spanyol menjadi bukti kegemilangan Tominay di level timnas.

Meskipun berposisi asli sebagai gelandang tengah, kontribusi empat gol dari dua laga seakan menjadi tanda ketajaman McTominay dalam balutan jersey Skotlandia.

Baca juga: Bengalnya Mason Greenwood Makin Terungkap, Bintang Muda Manchester United Ikut Singgung Ronaldo

Performa gemilang yang diperlihatkan McTominay itupun rawan membuat Erik Ten Hag selaku pelatih Manchester United rawan geleng kepala.

Hal ini dikarenakan performa McTominay cenderung berkebalikan saat bermain di Manchester United.

Bahkan, McTominay cenderung bermain biasa saja saat kembali ke pangkuan Manchester United di level klub.

Tak mengherankan, jika McTominay hanya menjadi pilihan kesekian bagi Ten Hag saat mengatur skuadnya di posisi gelandang tengah.

McTominay kalah saing dengan Casemiro, Christian Eriksen, Fred hingga Marcel Sabitzer dalam memperebutkan posisi gelandang tengah.

Pemain berusia 26 tahun itu tercatat hanya memainkan 1.386 menit saja bersama Manchester United.

Torehan dua gol dan satu assist dari 32 laga menjadi kontribusi McTominay saat membela tim berjuluk Setan Merah tersebut.

Berkaca dari statistik tersebut, wajah berkebalikan seakan mewarnai performa McTominay saat membela Manchester United dan Skotlandia.

Ten Hag tentu benar-benar rawan dibikin pusing oleh pemain yang memiliki tinggi 191 cm tersebut setelah penampilan ciamiknya di level internasional.

Jika melihat jadwal yang akan dihadapi Manchester United pada sisa akhir musim ini, Ten Hag benar-benar butuh kedalaman skuad yang mumpuni.

Hal ini mengingat Manchester United masih aktif bermain di tiga kompetisi berbeda mulai Liga Inggris, Liga Eropa dan Piala FA.

Tak kurang dari 16 pertandingan akan dihadapi Manchester United pada sisa akhir musim ini, dengan catatan tim Setan Merah tak lolos ke semifinal Liga Eropa dan final Piala FA.

Jadwal marathon yang dihadapi Manchester United selama dua bulan kedepan tentu menjadi ujian tersendiri bagi Ten Hag selaku pelatih.

Rotasi pemain menjadi hal wajib yang perlu dilakukan Ten Hag agar kondisi pemainnya tetap bugar sampai kompetisi musim ini berakhir.

Dan jika mampu jeli dalam merotasi pemainnya sendiri, bukan hal mustahil bagi Ten Hag bisa merasakan panen trofi pada musim perdananya di Manchester United.

Salah satu potensi yang patut dimanfaatkan tentu keberadaan McTominay yang selama ini berposisi sebagai gelandang tengah.

Melihat ketajaman yang diperlihatkan McTominay bersama timnas, tentu Ten Hag ingin menjadikan pemainnya tersebut juga tajam sekaligus penting dalam skema permainan di level klub.

Layak dinanti seperti apa racikan yang akan dibuat Ten Hag untuk bisa mengoptimalkan performa McTominay di Manchester United pada akhir musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)