Muhadjir Effendy Yakin FIFA Paham Indonesia, Sehingga Tak Akan Ada Sanski Bila Tak Jadi Tuan Rumah
Muhadjir meyakini bahwa FIFA paham akan kondisi Indonesia. Sehingga, tidak akan ada sanski bila Indonesia tidak jadi tuan rumah Piala Dunia.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik soal gelaran Piala Dunia U-20 masih bergulir hingga kini di tanah air.
Hal itu menyusul gelombang penolakan soal keikutsertaan Tim Nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Di mana, FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali, pembatalan drawing even yang bakal digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2023 menjadi babak baru.
Pasalnya, keputusan FIFA itu menjadi penanda apakah Indonesia menjadi tuan rumah event resmi FIFA tersebut.
Apalagi, ini kali pertama bagi Indonesia bakal menggelar event sepakbola dunia, setelah sdbelumnya Piala Dunia U-20 kedua diselenggarakan di Asia Tenggara di Malaysia pada tahun 1997.
Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa informasi Indonesia dicoret dari tuan rumah Piala Dunia U-20 tidaklah benar.
Sekarang ini, kata dia PSSI sedang mengkonfirmasi status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia tersebut.
“Belum, belum. Masih kita tunggu deh hasil konfirmasi dari PSSI,” kata Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/3).
Muhadjir meyakini bahwa FIFA paham akan kondisi Indonesia. Sehingga, tidak akan ada sanski bila Indonesia tidak jadi tuan rumah Piala Dunia.
“Yang jelas insyaallah FIFA sangat paham dengan Indonesia dan tidak akan ada itu mudah-mudahan ya tidak akan ada sanksi-sanski yang dibayangkan yang serem-serem itu ya. mudah-mudahan,” katanya.
Muhadjir menambahkan bahwa prasyarat yang diajukan Indonesia kepada FIFA terkait keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 ada yang diakomodir. Hal itu disampaikan Muhadjir usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Ada (diakomodir, red),” kata Muhadjir.
Hanya saja, Muhadjir enggan menjelaskan syarat apa yang diakomodir FIFA tersebut. Sebagai Plt, dirinya tidak boleh berkomentar masalah strategis.
Selain itu menurut Muhadjir nanti FIFA yang akan mengumumkan dalam waktu dekat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.