Skotlandia Mencetak Dua Gol dengan Sangat Sederhana ke Gawang Spanyol, Begini Kata Gelandang Rodri
Gelandang Spanyol, Rodri mengakui timnya memang pantas kalah 2-0 dari Skotlandia.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Gelandang Spanyol, Rodri mengakui timnya memang pantas kalah 2-0 dari Skotlandia dalam laga yang digelar di Hampden Park, Rabu (29/3/2023).
Ini adalah pertama kalinya Spanyol kalah dalam pertandingan kualifikasi Euro sejak Oktober 2014.
Meski mendominasi penguasaan bola, namun satu-satunya peluang terbaik tim Matador Spanyol adalah saat sundulan Joselu membentur mistar gawang pada babak pertama.
Selain itu, kiper Skotlandia, Angus Gunn tidak diuji, karena skuat asuhan Luis de la Fuente kesulitan menembus kotak penalti.
"Mereka bagus hari ini, banyak energi dan fisik. Mereka menghukum kesalahan kami dan itulah mengapa agak sulit untuk kembali".
"Kami memiliki peluang di babak pertama, dua atau tiga kami tidak mencetak gol, dan kami harus mencetaknya jika kami ingin menang," katanya.
"Saya pikir kami melakukan hal-hal baik, tetapi mereka, terus terang, mencetak dua gol yang sangat sederhana. Kami harus belajar lagi bagaimana lebih efektif menuntaskan peluang," ujar gelandang Manchester City ini.
Sementara itu, para pendukung Manchester United mendesak pelatih Erik ten Hag untuk menjadikan Scott McTominay starter, dan diberi porsi lebih di lini serang.
Desakan mengemuka setelah gelandang Skotlandia berusia 26 tahun, Scott McTominay menggila di ajang kualifikasi Euro 2024.
Setelah mengemas brace saat Skotlandia menggebuk tim tamu Siprus 3-0 (25/3), Scott McTominay kembali mencetak dua gol saat pasukan Tartan ini menekuk Spanyol 2-0 juga di Hampden Park dalam penyisihan grup A, Rabu (29/3).
Itu kemenangan bersejarah, pertama kali dalam 39 tahun mereka bisa menaklukkan tim Matador.
Empat gol dalam dua laga. McTominay tak pelak menjadi bintang utama yang melambungkan Skotlandia ke puncak sementara grup A dengan enam poin dari dua laga.
Spanyol di peringkat dua dengan tiga poin, diikuti Georgia, dan Norwegia masing-masing satu poin, serta Siprus masih kosong.
Skuat asuhan Steve Clarke ini pun sudah mulai bisa bermimpi tampil di Jerman tahun depan. Jika mereka berhasil melakukannya, peran McTominay yang krusial pasti tak akan terlupakan.