Klarifikasi I Wayan Koster setelah Piala Dunia U20 Indonesia Batal, Minta FIFA Berlaku Adil
I Wayan Koster memberikan klarifikasi pernyataannya terkait penolakan Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U20.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
"Saya mengajak masyarakat Bali untuk mendoakan bersama agar FIFA tergerak hatinya untuk tetap berlaku adil dengan mencoret Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20, sama dengan sikapnya ketika mencoret Tim Rusia dalam Kejuaraan Dunia FIFA Tahun 2022 di Qatar," tutup Koster.
![Pengamat sepakbola sekaligus Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, menantang Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mundur dari jabatannya sebagai wujud tanggung jawab atas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Statemen politi Wayan Koster dan Ganjar Pranowo dinilai berperan besar dalam pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ganjar-koster-fifa-piala-dunia.jpg)
Keputusan dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah resmi disiarkan melalui media release FIFA di berbagai paltform.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketum PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023," tulis pembuka Media Release FIFA pada awak media, Rabu (29/3/2023).
Dengan demikian Hokky Caraka cs berpotensi besar gagal untuk melanjutkan mimpinya.
Pasalnya Timnas U20 Indonesia berhasil tampil di Piala Dunia karena predikat tuan rumah.
Jika venue Piala Dunia U20 digelar di lokasi lain yang bukan merupakan peserta kualifikasi maka hak Indonesia berkemungkinan besar dicabut.
Golden ticket Timnas Indonesia digantikan oleh tuan rumah selanjutnya.
FIFA hingga detik ini belum mengabarkan siapa negara pengganti Indonesia.
Yang jelas PSSI akan menerima sanksi yang akan diputuskan dalam beberapa waktu mendatang.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya", tambah poin kedua dari FIFA.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)(TribunBali.com/Ni Luh Putu Wahyuni Sari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.