Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Zainudin Amali Khawatir dengan Sanksi FIFA, Tidak Bisa Bayangkan jika Kompetisi Berhenti

Wakil Ketua Umum, Zainudin Amali mengaku khawatir dengan nasib sepak bola Indonesia pasca-FIFA membatalkan tuan rumah Piala Dunia U20

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Zainudin Amali Khawatir dengan Sanksi FIFA, Tidak Bisa Bayangkan jika Kompetisi Berhenti
tribunnews.com/alfarizyAF
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meninjau latihan Timnas Indonesia U-22 di lapangan A Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (4/3/2023) 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali mengaku khawatir dengan nasib sepak bola Indonesia pasca-FIFA membatalkan tuan rumah Piala Dunia U20.

Secara resmi FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

FIFA juga menerangkan akan ada sanksi yang diberikan bagi Indonesia.

Hingga saat ini, FIFA belum memberikan informasi lengkap terkait sanksi apa yang bakal didapatkan Indonesia.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali takut jika PSSI kena banned, seperti yang pernah Indonesia alami di tahun 2015 silam.

"Jadi, kita sudah tahu keputusan FIFA bahwa kita dicabut ketuan rumahan kita. Tinggal yang kita tunggu tindakan susulannya. Saya tentu berharap jangan sampai kita mendapatkan sanksi yang berat," jelas Zainudin Amali, dikutip dari Breakingnews Kompas TV, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Alasan FIFA Batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia, Zainudin Amali Singgung Pihak yang Tolak Israel

"2015, kita sudah pernah mengalami itu. Dan sebenarnya saat itu karena FIFA menganggap pemerintah intervensi pada federasi. Sekarang ini lain, berbeda dan saya secara pribadi sangat khawatir kita sudah tahu akan disanksi maka kita tidak bisa bertanding di semua pertandingan yang diatur oleh FIFA atau semua level di dunia, Asia, maupun Asia Tenggara, kita sudah tidak bisa lagi melaksanakan FIFA Matchday. Negara-negara lain anggota FIFA juga tidak bisa datang ke sini, kita tidak bisa keluar," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Amali ditemani Indra Sjafri menjelaskan dirinya tak bisa membayangkan nasib kompetisi nasional, Liga 1 hingga Liga 3 jika PSSI dibekukan oleh FIFA.

"Saya belum bisa membayangkan tentang kompetisi yang ada dalam negeri. Liga 1, Liga 2, Liga 3, kan ujung kompetisi itu terbentuknya tim nasional. Kalau tim nasional tidak bisa berkompetisi di luar negeri, di event FIFA tentu kita tidak akan melakukan pembentukkan timnas itu. Itu yang paling berat bagi kita, di samping yang lain."

"Kita tak bisa bayangin kompetisi berhenti. Kita akan melakukan pertandingan biasa, bisa pertandingan yang tidak diakui (FIFA) kan kita pernah mengalami itu, ini yang paling saya khawatirkan," jelas Zainudin Alami.

Baca juga: Wakil Ketua Umum PSSI: Pihak yang Buat Indonesia Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Belum Minta Maaf

Lebih lanjut, PSSI saat ini tengah berusaha keras agar bisa menyelamatkan sepak bola Indonesia.

Pihak PSSI juga disebut tak lagi memikirkan soal Piala Dunia U20.

"Tentu kita PSSI, akan memikirkan langkah terbaik untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. Jadi sekarang kita sudah tidak berbicara lagi tentang Piala Dunia, tapi bagaimana menyelamatkan sepak bola Indonesia."

"Mohon doanya," terang Zainudin Amali.

Baca juga: Zainudin Amali Minta Shin Tae-yong Agar Timnas Indonesia U-20 Terus Berlatih

Simak isi Surat FIFA lebih lengkapnya berdasarkan terjemahan yang dilakukan Tribunnews, mengutip dari fifa.com berikut ini.

FIFA Menghapus Indonesia sebagai Tuan Rumah FIFA U-20 World Cup 2023

Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023™️.

Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah.

Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.

FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.

Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir.

Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

Federation Internationale de Football Association. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
13
11
1
1
26
8
18
34
2
Arsenal
13
7
4
2
26
14
12
25
2
Chelsea
13
7
4
2
26
14
12
25
4
Brighton
13
6
5
2
22
17
5
23
5
Man. City
13
7
2
4
22
19
3
23
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas