Pemimpin Hizbullah Nasrallah yang Tewas Jadi Idola Baru di Irak, 100 Bayi Irak Diberi Nama Nasrallah
Kementerian Kesehatan Irak melaporkan bahwa sekitar 100 bayi baru lahir telah diberi nama “Nasrallah”.
Editor: Muhammad Barir
Pemimpin Hizbullah Nasrallah Jadi Idola Baru di Irak, 100 Bayi Irak Diberi Nama Nasrallah
TRIBUNNEWS.COM- Kementerian Kesehatan Irak melaporkan bahwa sekitar 100 bayi baru lahir telah diberi nama “Nasrallah”.
Pemberian nama Nasralla itu dilakukan setelah beberapa hari setelah pembunuhan Hassan Nasrallah , pemimpin gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah, oleh Israel.
Beberapa media lokal mengonfirmasi bahwa kelahiran-kelahiran ini tercatat di berbagai wilayah di Irak. Menurut salah satu sumber , penamaan itu dilakukan “untuk menghormati martir perlawanan.”
Nasrallah tewas dalam serangan besar Israel di pinggiran selatan Beirut akhir bulan lalu.
Lahir pada tahun 1960, ia bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1982, tahun berdirinya kelompok tersebut, dengan dukungan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, untuk melawan pasukan Israel di Lebanon.
Seorang ulama Syiah yang berdedikasi, Nasrallah dengan cepat naik pangkat dalam organisasi tersebut, menjadi sekretaris jenderal ketiga pada tahun 1992 setelah Israel membunuh pendahulunya, Abbas Al-Musawi.
New Arab mencatat bahwa ia "secara luas dipandang sebagai simbol perlawanan terhadap Israel dan pengaruh Barat di kawasan tersebut oleh banyak orang di Irak, khususnya di antara mayoritas penduduk Syiah di negara tersebut."
Israel meningkatkan serangan udaranya di Lebanon pada tanggal 23 September, menjadikannya kampanye pengeboman paling gencar yang dilancarkan terhadap negara tersebut dalam hampir 20 tahun.
Agresi berkelanjutan yang dilakukan tentara pendudukan telah menggusur lebih dari 1,2 juta warga Lebanon, dengan sebagian besar tempat penampungan pengungsian di negara tersebut telah penuh.
Pada hari Sabtu, Irak menerima 626 warga Lebanon melalui perbatasan Al-Qaim.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Irak, jumlah total warga Lebanon yang telah tiba di negara tersebut menjadi 5.693 sejak meningkatnya permusuhan di Lebanon.
Sebagian besar warga Lebanon yang tiba di Irak saat ini ditampung di Najaf dan Karbala.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR