Punya Rencana Lain, Virgil van Dijk Tak Ingin Ikuti Jejak Legenda Liverpool Pasca Pensiun
Virgil van Dijk telah mengatakan kepada Gary Neville bahwa dirinya tak punya ambisi untuk menjadi pandit sepak bola usai gantung sepatu.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Bek Liverpool, Virgil van Dijk, telah mengatakan kepada Gary Neville bahwa dirinya tak punya ambisi untuk menjadi pandit sepak bola usai gantung sepatu nanti.
Virgil van Dijk merupakan salah satu bek terbaik di Liga Inggris, di mana ia telah memenangkan semua trofi yang tersedia.
Bagaimanapun, di masa depan para suporter tentunya berharap bisa mendapatkan opininya soal sepak bola, sama seperti yang saat ini dilakukan oleh legenda Manchester United, Gary Neville.
Baca juga: Pemain Didikan Shin Tae-yong di Timnas Korsel Jadi Rebutan Man United dan Liverpool
Lalu juga seperti yang dilakukan oleh Thierry Henry (legenda Arsenal) dan Jamie Carragher (legenda Liverpool).
“Ketika saya berbicara dengan pemain yang sudah pensiun, hal yang paling penting adalah memastikan bahwa ada sesuatu untuk dijadikan sandaran saat sepak bola berakhir,” tutur Virgil van Dijk dilansir Daily Star.
"Saya belum memikirkannya karena saya merasa masih bisa bermain beberapa tahun lagi, tetapi saya akan memastikan untuk memiliki rencana yang siap sebelum saya selesai bermain sepak bola.”
“Saya memang ingin terlibat dalam sepak bola, tetapi saya juga ingin menjalani kehidupan tanpa ketenaran,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pemain Timnas Belanda itu ingin mengambil jeda dari sepak bola.
Ia ingin menghabiskan sebagian waktunya untuk bersama keluarganya.
Di mana itu adalah hal yang penting bagi van Dijk.
Sementara itu, jika langsung bersiap menjadi pelatih, hidup yang penuh kesibukan akan menghantuinya lagi.
Sehingga tak ada waktu untuk istirahat dan mengumpulkan tenaga.
“Terutama ketika baru pensiun dari sepak bola, saya ingin mengambil waktu jeda dari pertandingan dan menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan keluarga saya, yang merupakan sesuatu yang sangat penting bagi saya,” sambungnya.
“Jika Anda langsung melatih setelah menjadi pemain, dunia yang sibuk akan terus berlanjut, membuat Anda tidak punya waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.”