Chelsea kehabisan kesabaran dengan Graham Potter, mereka telah memecat Potter setelah hanya tujuh bulan bertugas.

Chelsea tampil buruk saat kalah 0-2 dari Aston Villa. Segera setelah kekalahan itu, Potter dipecat.

The Blues merosot ke urutan ke-11 di klasemen Liga Premier setelah kalah di kandang dari Aston Villa meski mereka telah menghabiskan lebih dari £500 juta (Rp 9,3 Triliun) untuk membeli pemain baru musim ini.

Mantan bek Brighton, Bruno Saltor telah siap bertugas sebagai manajer sementara di pertandingan ini.

Chelsea hanya memenangkan tiga pertandingan dalam 11 pertandingan terakhir mereka tetapi telah melaju ke perempat final Liga Champions di mana mereka menghadapi juara bertahan Real Madrid.

Pertandingan itu mungkin menjadi faktor penentu saat pemilik baru klub memutuskan memecat Graham Potter sekarang, dengan leg pertama Chelsea akan digelar di Madrid 10 hari lagi.

"Kami sangat menghormati Graham sebagai pelatih dan sebagai pribadi. Dia selalu bersikap profesional dan berintegritas dan kami semua kecewa dengan hasil ini," kata pemilik Chelsea, Todd Boehly dan Behdad Eghbali dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.

"Kami memiliki 10 pertandingan Liga Premier tersisa dan perempat final Liga Champions di depan. Kami akan melakukan segala upaya dan komitmen dalam setiap pertandingan itu sehingga kami dapat mengakhiri musim dengan baik," katanya.

Perjalanan klub Chelsea untuk tetap bisa bersaing di Eropa musim depan makin terancam.

Rute Chelsea kembali ke Liga Champions musim depan kini makin berat, setelah mereka telah terpaut 12 poin dari empat besar Liga Premier.

Potter menjadi manajer kedua yang dipecat oleh konsorsium yang dipimpin Boehly dan firma ekuitas swasta Clearlake Capital di musim pertama mereka sebagai penanggung jawab.

Thomas Tuchel, yang ditunjuk sebagai manajer Bayern Muenchen pekan lalu, telah dipecat Chelsea pada September 2022 lalu, hanya setahun setelah memimpin Chelsea meraih kejayaan di Liga Champions.

Chelsea membayar £21,5 juta sebagai kompensasi kepada Brighton untuk menunjuk Potter. Tapi jumlah itu tidak ada artinya dibandingkan dengan kekayaan yang dihabiskan klub untuk belanja pemain selama 12 bulan terakhir.

Enzo Fernandez direkrut dengan mencapai rekor transfer Inggris baru £ 106 juta pada bulan Januari, sementara sejumlah besar uang juga dihabiskan untuk Mykhailo Mudryk, Wesley Fofana, Marc Cucurella dan Raheem Sterling.