Hanya terpaut enam poin dari zona Liga Champions yang diisi Tottenham Hotspur di peringkat empat yang juga sudah bermain 29 kali.

Ada Manchester United di peringkat kelima, dan Brighton di peringkat keenam yang masing-masing mengemas 50 poin, dan 46 poin tapi sama-sama baru bermain 27 kali.

Apapun itu, Emery yang tadinya sangat hati-hati, kini mulai berani berbicara potensi terbang ke Eropa musim depan.
“Pertama, kami harus konsisten di 10 besar. Dengan tiga kemenangan itu kami telah menambah sembilan poin di klasemen. Dan sekarang, kami bisa melangkah lebih maju lagi, untuk jadi kandidat ke Eropa," ujar pelatih asal Spanyol berusia 51 tahun ini, optimistis.

Di laga kemarin, Villa lebih dulu memimpin lewat gol Ollie Watkins di menit ke-24. Mendapat umpan dari Emiliano Buendia, dia merangsek ke kotak penalti. Meski dikawal tiga pemain lawan, Watkins masih bisa menceploskan bola ke gawang dalam penampilannya yang ke-100 di Liga Primer.

Watkins mencetak delapan gol dari sepuluh laga terakhir di liga. Sentuhan dari Emery benar-benar mujarab untuknya. Watkins pun kini jadi pemain pertama yang mencetak gol dalam enam pertandingan tandang berturut-turut di Liga Primer sejak Sergio Aguero pada 2017 untuk Manchester City.

Leicester menyamakan kedudukan menit ke-35 lewat aksi individu luar bisa dari Harvey Barnes. Tiga menit jelang bubaran sepertinya skor berakhir seri.

Namun, menit ke-87, para bek The Foxes melakukan kesalahan sendiri. Dan langsung dihukum pemain pengganti Villa, Bertrand Traore dengan tendangn lambung yang bersarang di pojok gawang.

Pasukan Villa pun bersorak merayakan kemenangan tandang ketiga dalam lima laga terakhir. Di tengah gelombang euforia, Emery kembali mengingatkan bahwa perjuangan masih sangat berat untuk menggapai tiket ke Eropa.

“Ini akan sangat sulit karena Brighton dan Brentford bermain sangat baik. Kami sekarang bersama mereka dan Chelsea serta Liverpool juga – mereka harus berjuang untuk berada di Eropa tahun depan. Dan saya yakin, mereka akan memberikan reaksi hebat," kata Emery.

Pujian untuk sang pelatih pun berdatangan. "Perbedaan besar Villa saat ini adalah mereka memiliki manajer berpengalaman yang tahu persis bagaimana mereka ingin bermain," kata mantan bek Villa, Micah Richards dikutip dari BBC Radio 5 Live.

"Dan Emery bisa mengoptimalkan para pemainnya. Mereka punya [Ollie] Watkins. Mereka juga punya [Philippe] Coutinho, dan [Danny] Ings. Dia bisa memaksimal potensi mereka, potensi semua pemainnya," ujar Richards.

Menurut mantan striker Villa, Chris Sutton, Emery pantas masuk dalam kategori pembelian paling brilian musim ini.

"Ya, saat ini pada momen ini, dia menjadi perekrutan brilian. Sebuah penerang untuk Villa. Mereka mendapatkan pelatih dengan pengalaman luar biasa, yang bekerja penuh intesitas, dan sangat antusias. Villa sangat beruntung," ujarnya. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Villa kini mengetuk pintu ke Eropa
- Sebelum Emery datang, mereka satu setrip ke zona degradasi
- Emery disebut salah satu perekrutan pelatih terbaik musim ini