Klarifikasi Persikabo 1973 Atas Sanksi FIFA, Bimo Wirjasoekarta Pertimbangkan Banding
Klarifikasi Persikabo 1973 setelah Presiden klub, Bimo Wirjasoekarta dijatuhi sanksi FIFA.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Persikabo 1973 memberikan klarifikasinya setelah Presiden klub, Bimo Wirjasoekarta dijatuhi sanksi FIFA.
Bimo dianggap FIFA telah melakukan intimidasi dan eksploitasi pemain.
Alhasil Presiden Klub Persikabo 1973 harus dikenai sanksi larangan beraktivitas selama dua tahun dalam masa percobaan dan sejumlah uang denda yang jumlahnya hampir Rp 200 juta.
Baca juga: Sanksi Tegas FIFA Buat Presiden Persikabo 1973, Bimo Dinilai Terbukti Paksa dan Eksploitasi Pemain
Kabar sanksi tersebut telah disebar luaskan melalui pernyataan resmi FIFA, Selasa (4/4/2023) malam.
"Majelis hakim telah melarang Bimo Wirjasoekarta, Presiden klub Indonesia Tira Persikabo (Persikabo 1973), untuk mengambil bagian dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama dua tahun (ditangguhkan untuk masa percobaan tiga tahun)," tulis FIFA dalam pernyataan resminya.
"Setelah menemukan dia bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman dan eksploitasi terhadap pemain. Majelis hakim juga menjatuhkan denda sebesar CHF 10.000 (Rp 164 juta) kepada Tuan Wirjasoekarta," lengkapnya.
Bimo disebut terbukti melanggar kode etik FIFA edisi 2023 tentang penyelahan gunaan kekuasaan.
FIFA memberikan tenggang waktu untuk Presiden Klub Persikabo 1973 untuk menanggapinya.
"Ketentuan keputusan diberitahukan kepada Wirjasoekarta hari ini dan akan ditindaklanjuti dengan pemberitahuan alasan dalam waktu 60 hari ke depan sesuai dengan Kode Etik," tulis FIFA.
Baca juga: Ganjar Pranowo Bertemu Hokky Caraka, Berniat Beri Pekerjaan pada Striker Timnas
Melalui sekertaris tim, Wahyuliana Candra Rini Persikabo 1973 memberikan klarifikasinya.
Hingga kini Bimo Wirjasoekarta masih berkegiatan sesuai biasanya.
Manajemen Persikabo menganggap keputursan FIFA belum final.
Masih ada peluang untuk melakukan banding dalam waktu dekat.
"Persikabo 1973 memeastikan Bimo Wirjasoekarta masih menjabat sebagai presiden klub. Bimo Wirjasoekarta telah mencermati keputusan yang dikeluarkan Komite Etik FIFA di Zurich, Swiss pada Selasa (4/4/2023)," ujar Wahyuliana Candra dilansir melalui laman klub, Rabu (5/4/2023).