Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Presiden UEFA Semprot Barcelona dan Real Madrid, Sebut Tak Ada Ruang bagi Kartel

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyemprot dua klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Ia menyinggung soal Liga Super Eropa.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Presiden UEFA Semprot Barcelona dan Real Madrid, Sebut Tak Ada Ruang bagi Kartel
LLUIS GENE / AFP
Pelatih baru Spanyol FC Barcelona Xavi Hernandez (kanan), diapit oleh presiden FC Barcelona Spanyol Joan Laporta, berpose dengan jerseynya saat upacara penyerahan di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 November 2021. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyemprot dua klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Ia menyinggung soal Liga Super Eropa. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyemprot dua klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.

Diketahui, saat ini Barcelona tengah menjadi pusat perhatian usai kasus Negreira mencuat.

Di mana UEFA mengumumkan bahwa mereka telah membuka investigasi soal pembayaran yang dilakukan Barcelona kepada mantan Wakil Presiden Komite Wasit di Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.

Baca juga: Link Live Streaming Gratis Barcelona vs Real Madrid Dini Hari Ini, El Barca Diterpa Kabar Buruk

Aleksander Ceferin bahkan menggambarkan kasus Negreira Barcelona sebagai satu situasi paling serius yang muncul sejak ia terlibat dalam sepak bola.

Di sisi lain, Presiden UEFA itu juga menyinggung keterlibatan Barcelona dalam proyek Liga Super Eropa.

Di mana pria berusia 55 tahun itu menyebut El barca dan klub lain yang terlibat seperti Real Madrid dan Juventus sebagai 'kartel'.

"Mereka yang mempromosikan proyek itu mengatakan mereka ingin menyelamatkan sepak bola," kata Ceferin dikutip dari Mundo Deportivo.

(Dari kiri) Wakil presiden pertama Barcelona Rafael Yuste, Presiden Barcelona  Joan Laporta dan mantan pemain Brasil dan pemilik Real Valladolid FC Ronaldo Nazario di pertandingan Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Valladolid FC di stadion Camp Nou pada Agustus 28, 2022.
(Dari kiri) Wakil presiden pertama Barcelona Rafael Yuste, Presiden Barcelona Joan Laporta dan mantan pemain Brasil dan pemilik Real Valladolid FC Ronaldo Nazario di pertandingan Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Valladolid FC di stadion Camp Nou pada Agustus 28, 2022. (JOSEP LAGO / AFP)
Berita Rekomendasi

"Liga Super telah menjadi karakter Little Red Hood, serigala yang menyamar sebagai nenek."

"Siapa yang mereka ajak bercanda? Kepada siapa pun. Mereka adalah kartel di atas meritokrasi dan demokrasi. Ini uang di atas trofi," jelasnya.

Di sisi lain, pria yang berasal dari Slovenia itu memuji model sepak bola yang diterapkan di Liga Inggris.

Menurutnya, Liga Inggris dibuat dengan sistem yang egaliter dan suportif.

"Kecemburuan adalah penasihat yang buruk," sambungnya.

Presiden Real Madrid Spanyol Florentino Perez berpose setibanya untuk menghadiri upacara penghargaan Ballon d'Or France Football 2022 di Theater du Chatelet di Paris pada 17 Oktober 2022. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, pernah berkeinginan untuk memindahkan kandang Los Blancos ke sebuah taman hiburan bernama Real Madrid Land.
FRANCK FIFE / AFP
Presiden Real Madrid Spanyol Florentino Perez berpose setibanya untuk menghadiri upacara penghargaan Ballon d'Or France Football 2022 di Theater du Chatelet di Paris pada 17 Oktober 2022. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, pernah berkeinginan untuk memindahkan kandang Los Blancos ke sebuah taman hiburan bernama Real Madrid Land. FRANCK FIFE / AFP (FRANCK FIFE / AFP)

"Sebelumnya UEFA yang dikritik, sekarang tampaknya Liga Inggris yang dikutuk dan harus digulingkan."

"Liga Inggris diciptakan melalui sistem yang egaliter dan suportif di antara klub-klubnya."

"Lebih dari sekadar model untuk dihancurkan, tetapi salah satu yang patut ditiru," ujarnya.

Nasib Barcelona

UEFA dikabarkan ingin segera menyelesaikan kasus Negreira ini karena mereka enggan membuang banyak waktu.

Inspektur Jean Samuel Leuba dan Mirjam Koller harus memberikan bukti yang jelas, tetapi badan sepak bola Eropa itu ingin prosesnya berjalan cepat.

Mereka punya tujuan untuk membuat keputusan akhir pada Juni nanti tentang masa depan dan status Barcelona di kompetisi Eropa (Liga Champions) musim depan.

Jika mereka terbukti bersalah, El Barca berpeluang untuk kena sanksi tak bisa tampil di Liga Champions.

"UEFA melompat ke kolam ini berarti ada air," tegas orang dalam UEFA.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah El Barca bisa dilarang tampil di kompetisi Eropa lebih dari satu musim.

Proses administrasi dan sanksi yang lebih luas akan berjalan seiring dengan proses peradilan yang akan memakan waktu.

Sementara itu Ceferin tidak ingin, dalam keadaan apa pun, ada sedikit pun keraguan soal kondisi Barcelona di kompetisi antarklub Eropa itu.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Real Madrid
19
13
4
2
43
19
24
43
2
Atlético Madrid
18
12
5
1
33
12
21
41
3
Barcelona
19
12
2
5
51
22
29
38
4
Athletic Club
19
10
6
3
29
17
12
36
5
Villarreal
18
8
6
4
34
30
4
30
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas