Metode Shin Tae-yong Sudah Usang? Trik Indra Sjafri Tawarkan Cara Lebih Segar di Timnas Indonesia
Metode TC Jangka Panjang ala Shin Tae-yong dianggap usang dan tidak efektif. Pemain yang dibiarkan berkompetisi justru lebih segar dan bugar
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Metode Shin Tae-yong Sudah Usang? Trik Indra Sjafri Tawarkan Cara Lebih Segar di Timnas Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Pemusatan latihan (TC) Timnas U-22 Indonesia di bawah pelatih, Indra Sjafri memunculkan cara menarik yang berbeda dari metode pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Hal itu menyangkut metode pemusatan latihan, di mana TC jangka panjang yang digunakan Shin Tae-yong dinilai justru tidak efektif dan usang.
Pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia di bawah pimpinan Indra Sjafri untuk SEA Games 2023 telah berlangsung sejak 1 April.
Baca juga: Antitesa Shin Tae-yong, Indra Sjafri: Pelatih Timnas Harus Terbiasa Datangkan Pemain Dadakan
Sebelum itu Indra Sjafri sempat menggelar training camp selama dua pekan pada Maret, namun selama itu ia tak memaksakan pemain datang.
Khususnya para pemain yang tampil reguler bersama klubnya di Liga 1, hingga sepekan sebelum cabang olahraga (cabor) sepak bola SEA Games 2023 dimulai.
Indra Sjafri seolah tak memaksakan kehadiran para pemain tersebut di TC, hal ini bukan tanpa alasan, Direktur Teknik PSSI itu punya dasar kuat.
Ia percaya saat ini banyak klub yang diisi pelatih berkualitas, sehingga ia tak keberatan ada pemain yang belum bergabung TC.
"Para pelatih di klub makin lama makin banyak diisi orang-orang berkualitas," ucap Indra Sjafri seperti dikutip dari Bolanas.
Selain itu berdasar pengalaman yang didapat Indra Sjafri, pemain yang ikut TC jangka panjang kualitasnya tidak lebih baik dari pemain yang bermain reguler di klub.
Hal ini sangat berbeda dengan Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia yang cukup memaksakan klub-klub Liga 1 melepas pemain ke skuad U-20 untuk Piala Asia U-20 lalu.
"Menurut saya, terus terang jujur, pemain yang sudah bergabung TC sejak awal," ujar Indra Sjafri.
"Terus begitu ada datang satu dua pemain yang mulai dilepas klub setelah tampil reguler".
"Kualitasnya lebih baik daripada (pemain yang sudah gabung) TC yang saya lakukan dua minggu di bulan Maret," imbuhnya.