Filosofi Bernardo Tavares soal Kebijakan Transfer PSM Makassar, Pemain Mata Duitan Minggir Dulu!
Bernardo Tavarez memiliki filosofi soal kebijakan transfer PSM Makassar yang tak mau merekrut pemain hanya bermodal mata duitan saja.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memiliki kebijakan tersendiri dalam urusan mendatangkan pemain di bursa transfer.
Filosofi yang dianut oleh Bernardo Tavares dalam membangun skuad PSM hingga menjadi juara Liga 1 musim ini tak mengcu kepada nama besar.
Dia bahkan memiliki pengalaman menyakitkan ketika ingin mendatangkan pemain bintang.
Diakui pelatih asal Portugal, saat awal menjadi pelatih PSM, banyak pemain bintang yang menolak untuk bergabung.
Baca juga: Jadwal MotoGP Amerika 2023 Lengkap Jam Tayang Trans7: Bagnaia Berpeluang Juara, Race Menjelang Sahur
Berkaca dari pengalaman tersebut, juru taktik tim berjuluk Juku Eja ini lebih selektif dalam mendatangkan pemain kedepannya.
Bahkan dia secara tegas mengatakan tidak kepada pemain yang hanya tergiur kepada besarnya gaji yang diterima.
Dikisahkan oleh Bernardo Tavares, pemain bintang yang menolaknya kala itu karena tak mau mengikuti trial di PSM lebih dulu.
Saat ini berbarengan dengan sejumlah pemain muda yang juga melakukan seleksi seperti Ramadhan Sananta hingga Agung Mannan.
"Jika tidak ada pemain dari Liga 1, bahwa kami akan mencoba untuk mendapatkan pemain bagus dari Liga 2," buka Bernardo Tavares seperti yang dikutip dari BolaSport.
"Dan juga pemain dari akademi. Saya melakukan banyak percobaan," terangnya menambahkan.
"Saya dapat memberitahu anda bahwa Akbar (Tanjung) mulai dari tahap trial, (Ramadhan) Sananta, Agung (Mannan) datang juga datang dari pemain trial," sambung sang pelatih.
"Dan itu menarik karena banyak pemain yang ketika kami hubungi untuk datang di kontrak untuk trial, mereka bilang tidak mau, tidak sekarang mereka tidak mau bermain."
"Dan ketiga orang tersebut yang mau bermain."
"Jadi, saya pikir ketika kamu mengundang seorang pemain untuk datang ke sesi trial, itu bukan untuk menjatuhkan pemain ini."
"Itu untuk melihat apakah pemain ini sesuai karakteristik yang dicari oleh tim," lanjutnya.
Pelatih asal Portugal tersebut enggan merekrut pemain tanpa mengikuti trial terlebih dahulu, karena pemain itu hanya termotivasi untuk uang, bukan untuk pembuktian diri demi menit bermain.
"Tidak masuk akal kalau kami tidak tahu pemain ini, tapi menyodorkan kontrak, lalu mereka datang. Ini akan menjadi satu musim hanya karena uang, entah mereka bermain atau tidak," ujar Bernardo Tavares.
"Ini tidak baik untuk pemain, dan tidak baik untuk klub. Inilah alasan mengapa saya lebih suka menyeleksi pemain dengan melakukan trial," tegas pelatih asal Portugal tersebut.
Dan apa yang dilakukan oleh Bernardo Tavares kini membuahkan hasil manis.
Juku Eja berhasil dia bawa menjadi juara Liga 1 musim 2022/2023. Ini membuktikan bagaimana kualitas Bernardo Tavares.
Tak hanya piawai dalam merancang skema permainan, namun juga jitu dalam urusan mendatangkan pemain sesuai pola permainan yang dia usung.
Dan kini, banyak pemain yang sempat menolak PSM Makassar, kini menyatakan minat untuk bergabung. Namun Bernardo memiliki jawaban tegas untuk niat tersebut.
"Beberapa pemain yang kami hubungi untuk datang sekarang, mereka menghubungi saya untuk datang."
"Tapi sekarang tidak memiliki kesempatan karena sebelumnya kita mau mereka dan mereka tidak mau datang," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Sasongko Dwi Saputro)