TRIBUNNEWS.COM - Hajatan Piala Dunia U20 resmi mendapatkan tuan rumah baru setelah Indonesia dicoret sebagai penyelenggara oleh FIFA.

FIFA pada akhirnya menunjuk Argentina sebagai pengganti Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U20 2023.

Seiring penunjukkan Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, tanggal dimulainya turnamen juga sudah disusun.

Baca juga: Begini Cara Erick Thohir Upayakan Timnas Indonesia Tampil di Piala Dunia 2038

Nantinya, turnamen Piala Dunia U20 dimulai pada 20 Mei hingga 11 Juni.

Perubahan terjadi soal waktu dan tempat dilaksanakannya drawing atau pengundian.

FIFA akan menggelar drawing Piala Dunia U20 di Zurich, Swiss.

Rencananya drawing tersebut akan dilakukan pada 21 April mendatang.

"FIFA dengan bangga mengumumkan bahwa turnamen Piala Dunia U-20 tahun ini akan digelar di Argentina," ucap Presiden FIFA Gianni Infantino dikutip dari laman resmi FIFA.

"Rumah sang juara dunia akan membuka pintu untuk para superstar dunia sepak bola yang akan datang."

"Saya juga ingin berterima kasih kepada AFA dan sang Presiden, Claudio Tapia dan juga pihak pemerintah untuk komitmen yang ditunjukkan untuk menggelar turnamen yang luar biasa ini," sambungnya.

FIFA nantinya akan membuat pengumuman lagi untuk menjelaskan hal-hal yang lebih teknis.

Lepas dari Sanksi

Penunjukkan Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tak lepas dari carut marut yang terjadi di Indonesia.

Penolakan yang dilakukan beberapa pihak membuat FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.

Bahkan Indonesia sempat berada dalam bayang-bayang sanksi berat dari organisasi sepak bola dunia itu.

Namun dengan beragam perjuangan, sanksi berat yang berpotensi jatuh berhasil dihindari.

Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI, mengaku bersyukur lantaran FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat kepada sepak bola Indonesia pasca batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola," ujar Erick Thohir dilansir laman resmi PSSI.

"Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia,"

"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," kata Erick Thohir setelah bertemu dengan Gianni Infantino di Paris.

(Tribunnews.com/Guruh)