Alasan Aji Santoso Pertahankan Jajaran Pelatih Persebaya untuk Liga 1 Musim Depan
Aji Santoso mengatakan komposisi pelatih Persebaya Surabaya saat ini telah solid dan siap mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Guruh Putra Tama
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persebaya, Aji Santoso tak berniat merubah jajaran pelatihnya untuk Liga 1 musim depan.
Aji Santoso mengatakan komposisi pelatih Persebaya Surabaya saat ini telah solid dan ingin mempertahankannya.
Ia nampak puas dengan jajaran pelatih Persebaya Surabaya yang diisi Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, Mustaqim sebagai asisten.
Kemudian Benny Van Breukelen selaku pelatih kiper dan Muhammad Alimuddin yang mengawasi fisik para pemain Persebaya Surabaya.
Baca juga: Setelah Bruno Moreira, Dusan Stevanovic Bakal Deal Jadi Pemain Asing Terakhir Persebaya
"Menurut saya komposisi tim pelatih ini sangat solid, gak ada masalah," buka Aji Santoso dikutip dari laman Surya.
Ia juga enggan untuk menambah psikolog untuk para pemainnya meskipun beberapa pertandingan Liga 1 mengalami masalah mental.
Menurutnya, peran pelatih lebih dibutuhkan para pemain ketimbang harus menambah psikolog.
Juru taktik kelahiran 6 April 1970 ini berpendapat tugas pelatih bukan hanya memikirkan strategi.
Melainkan wajib dekat dengan para pemain, seperti sebagai psikolog, orang tua hingga guru.
"Seorang pelatih harus bisa menjadi psikolog, ketika saya mengikuti kursus di AFC Pro, seorang pelatih itu harus bisa menjadi orang tua, guru, juga psikolog," ujar Aji.
"Yang terpenting bagaimana seorang pelatih bisa menghandle, apalagi kita tahu semua, mungkin Persebaya satu-satu tim yang jajaran pelatihnya lokal," terangnya.
Terakhir, Aji membahas keberanian Persebaya yang menggunakan jasa pelatih lokal.
Pasalnya posisi enam besar klasemen akhir Liga 1 2022, hanya Persebaya yang dinahkodai pelatih lokal juga full pelatih lokal.
Tim lainnya merupakan pelatih asing.
"Ini lokal semua dan Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak, kami masih bisa bersaing," tegasnya.
Beri Wejangan
Aji Santoso memberikan wejangan penting kepada seluruh pemainnya setelah kompetisi Liga 1 musim ini berakhir.
Aji Santoso melarang pemain Persebaya Surabaya ikut turnamen antarkampung atau yang biasa kita sebut dengan tarkam.
Menurutnya, pemain Persebaya akan mendapat banyak kerugian jika mengisi waktu libur kompetisi dengan bermain tarkam. Satu di antaranya cedera.
Sebagaimana diketahui, Liga 1 musim depan baru kembali bergulir mulai bulan Juli 2023 mendatang.
Dengan demikian, pemain Liga 1 akan banyak waktu luang setelah berakhirnya kompetisi.
Kekosongan kompetisi ini harus dimanfaatkan para pemain secara betul, misalnya tetap berlatih secara mandiri.
"Saya larang, tidak ada yang bermain tarkam," ujar Aji Santoso dikutip dari laman Warta Kota.
"Saya dulu waktu jadi pemain sama sekali tidak main tarkam karena risikonya sangat besar cederanya," tambahnya.
"Mungkin hanya akan mendapatkan uang 2-3 juta tapi cedera panjang,” pesan juru taktik berusia 53 tahun tersebut.
Aji juga menyebut tarkam bisa menurunkan pride para pemain profesional.
Selain itu, tarkam juga menimbulkan kontra jika klub yang dibelanya kalah di suatu pertandingan.
"Tarkam ini kalau untuk pemain-pemain profesional akan menurunkan mereka, menurunkan pride mereka, menurunkan kualitas, menurunkan harga diri mereka," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Kenapa? Karena kalau kalah pasti diolok-olok ‘Wis pemain gak duwe duwit (pemain sudah tidak punya uang)."
"Nanti saya pesan kepada pemain, saya melarang keras untuk bermain tarkam," tegasnya.
Terakhir, Aji memberikan toleransi kepada pemain Persebaya jika hanya ikut latihan di klub tarkam.
Pemain kebanggaan Bonek ini dipersilakan ikut latihan, tapi tidak untuk bermain tarkam ataupun di turnamen yang tidak resmi.
“Kalau hanya latihan bareng-bareng tidak apa-apa, kecuali main tarkam yang dibayar turnamen, saya tidak mau itu,” tandasnya.
Berdasarkan wejangan di atas, dapat disimpulkan Aji Santoso sangat menjaga kesehatan para pemain Persebaya.
Apalagi Persebaya mengusung target tinggi kompetisi Liga 1 musim depan yakni bersaing meraih gelar juara.
Persebaya tentu ingin memperbaiki capaiannya di Liga 1 musim ini yang finish urutan 6.
Anak asuh Aji Santoso mengakhiri Liga 1 dengan catatan 15 kemenangan, 7 imbang dan 12 kekalahan.
Poin keseluruhan yang dapat dikumpulkan Persebaya di Liga 1 musim ini yakni 52.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Surya/Khairul Amin) (Wartakota.com/ Rusna Djanur)