Mohamad Prapanca: Pencapaian Persija Jakarta Di Atas Target
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengakhiri musim dengan duduk di posisi kedua dengan total 66 poin. Pencapaian tersebut sudah melampaui target
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta menyudahi perjuangannya di Liga 1 2022/23 dengan hasil positif.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengakhiri musim dengan duduk di posisi kedua dengan total 66 poin.
Pencapaian tersebut pun menurut manajemen Persija sudah melampaui target yang diberikan di awal musim.
“Namun lewat dari semua masalah yang tim hadapi, alhamdulillah seluruh pemain, pelatih, dan ofisial berhasil menunjukan perjuangan mereka sampai pengujung musim dan menjadi runner-up," kata Prapanca.
"Pencapaian ini sudah berada di atas target awal Persija dengan Thomas Doll,” sambungnya.
Seperti diketahui, di musim lalu performa Persija termasuk inkonsisten. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor.
Mohamad Prapanca, mengaku bahwa timnya sudah cukup baik di awal musim sebelum akhirnya liga dihentikan selama dua bulan.
Penampilan Persija Jakarta sempat melejit sebelum Tragedi Kanjuruhan terjadi di 1 Oktober tahun lalu.
Sayangnya, ketika kompetisi kembali bergulir setelah sebelumnya sempat dihentikan, performa tim besutan Thomas Doll itu menjadi tidak optimal.
“Menurut saya Persija di musim 2022/2023 terbelah menjadi dua bagian, yaitu versi sebelum tragedi (Kanjuruhan) dan setelah tragedi. Tim ini benar-benar dalam kondisi prima sebelum tragedi. Kami mendapatkan momentum yang baik dan seluruh pemain sedang dalam performa yang oke. Intinya semua berjalan sesuai rencana,” kata Prapanca.
“Setelah Liga 1 harus berhenti karena tragedi itu kami memiliki banyak hal yang harus dikoreksi dengan penampilan tim. Ada beberapa tantangan seperti pemanggilan pemain untuk persiapan Piala Dunia U-20,” imbuhnya.
Kendati sempat mengalami masa sulit, Presiden klub berusia 47 tahun itu mengapresiasi seluruh elemen tim yang daya juangnya tak tergerus untuk memperebutkan posisi di papan atas Liga 1.
Selain berbicara tantangan di internal tim yang terkendala dengan kedalaman skuad, Prapanca pun menyebutkan ada rintangan dari sisi eksternal.
Masalah yang dimaksud adalah penggunaan stadion sebagai kandang mereka selama musim lalu.
Seperti diketahui, Persija Jakarta harus berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
“Mungkin tantangan musim ini sudah menjadi masalah klasik untuk Persija, yaitu masalah stadion. Di mana saat ini ada dua stadion besar di Jakarta, satu stadion sekarang sedang penyempurnaan verifikasi stadion, dan satu stadion lagi memiliki banyak event internasional beberapa waktu lalu,” ujar Prapanca.
“Jadi musim ini kami harus bermain di kota tetangga dan bermain di stadion yang tersedia untuk kami pakai sebagai laga kandang. Saya harap pada musim mendatang, kami bisa memakai stadion yang ada di Jakarta,” jelasnya.