Man City vs West Ham: Haaland Menjadi Legenda Man City, Live on Vidio Kamis 4 Mei Pukul 02.00 WIB
Manchester City sedang di atas angin. Menyusul kemenangan 2-1 atas Fulham di laga terakhir, mereka kini berada di puncak Liga Primer Inggris.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Manchester City sedang di atas angin. Menyusul kemenangan 2-1 atas Fulham di laga terakhir, mereka kini berada di puncak Liga Primer Inggris untuk pertama-kalinya sejak 17 Februari lalu.
Sebelum Manchester City menguasai puncak klasemen, Arsenal sebelumnya adalah penguasa puncak klasemen musim ini, dengan bertakhta di sana selama total 247 hari.
Manchester City menggulingkannya dengan kejam pada momen yang tepat. Skuat asuhan Pep Guardiola ini juga punya keuntungan lebih.
Mereka punya satu laga di tangan, dengan baru bermain 32 kali untuk meraup 76 poin. Sedang Arsenal telah 33 kali bermain dengan mengantongi 75 poin.
The Gunners meladeni Chelsea yang sedang terpuruk pada Rabu (3/5) dini hari tadi. Jika menang, mereka akan kembali ke puncak untuk sementara.
Tapi City bakal merebut kembali takhta jika bisa menggebuk West Ham dalam pekan ke-28 Liga Primer di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (4/5) dini hari nanti.
Peluang The Citizens untuk menang, di atas kertas, terbuka lebar. Mereka dalam performa yang luar biasa, setelah meraup delapan kemenangan beruntun di Liga Primer.
Dan, sang monster mereka, Erling Haaland, tentu saja, menjadi salah satu motor kemenangan The Citizens.
Striker asal Norwegia berusia 22 tahun ini konsisten mencetak gol dalam lima laga terakhir di Liga Primer, dengan meraup tujuh gol dalam periode tersebut.
Terakhir, dia mencetak gol dalam kemenangan City 2-1 atas Fulham, dengan satu gol lain oleh parternya, Julian Alvarez. Gol Haaland sungguh penting di laga terakhir.
Selain karena melambungkan lagi City ke puncak, juga karena membuat dirinya jadi sejajar dengan dua legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, dan Andy Cole yang sama-sama mencetak 34 gol dalam satu musim.
Bedanya, dan ini gilanya, Shearer (1994-95) serta Cole (1993-94) melakukannya saat format kompetisi Liga Primer masih diikuti oleh 22 tim.
Artinya, saat itu setiap pemain berpotensi merumput 42 kali dalam satu musim. Baik Shearer, dan Cole sendiri bermain penuh 42 kali saat mengemas rekor 34 gol tersebut.
Sedang Haaland, si pemain debutan di Liga Primer, hanya bermain 32 kali untuk menggapai tonggak 32 gol. Dia absen dua laga karena cedera.