Sebelumnya, mereka juga menyingkirkan dua tim kuat lainnya, PSV Eindhoven, dan Fenerbahce, dan sekarang telah mencapai semifinal Liga Europa paling banyak dari tim mana pun.

Sevillistas bangkit dengan luar biasa sejak Jose Luis Mendilibar menggantikan Jorge Sampaoli Maret lalu.

Setelah paruh pertama musim yang buruk, mereka sekarang telah memenangkan enam dari sembilan laga terbaru di semua kompetisi, dan hanya kalah sekali.

Kabar gembira untuk Juventus, sebagian besar pemain utama mereka telah pulih dari cedera. Paul Pogba, dan Federico Chiesa tersedia, meski tak dalam kondisi puncak.

Leandro Parades juga telah kembali dari masa skorsing Serie A.

Artinya, Allegri relatif memiliki banyak opsi untuk tengah pekan ini. Lini depan kemungkinan diisi Angel Di Maria yang selalu jadi andalannya di Liga Europa, dengan ditandemkan bareng Vlahovic, atau Arkadiusz Milik.

Sevilla, sementara itu dapat memasukkan Lucas Ocampos, Fernando, dan Erik Lamela ke dalam skuat setelah kondisi mereka dinilai sudah fit.

Namun, Tanguy Nianzou, dan Suso harus absen karena masih cedera. Dengan demikian, posisi gelandang serang bakal diambil-alih Ivan Rakitic, yang akan beroperasi di depan Youssef En-Nesyril.

Sevilla akan menjadi underdog yang membahayakan pada semifinal ini.

Faktanya, Los Rojiblancos selalu mengangkat trofi setiap kali melenggang sampai ke semifinal sejauh ini.

Tapi kini, mereka harus mengalahkan dulu Juventus yang sedang meroket, untuk memperebutkan tempat di babak final nanti.

Dan Juventus punya sisi mentereng yang akan bikin lawan-lawan di Liga Europa ciut.

Skuat Allegri ini tidak kebobolan satu gol pun dari permainan terbuka dalam lima pertandingan Liga Europa.

Mereka melanjutkan tradisi yang membanggakan: tidak pernah kalah di kandang sendiri dalam 12 laga sebelumnya di kompetisi ini, dengan menjaga enam clean sheet dalam prosesnya. (Tribunnews/den)