Garuda Muda Bangkitkan Kembali Sepak Bola Indonesia Setelah Tragedi Kelam Kanjuruhan
Berhasil lolosnya Timnas Indonesia U22 ke babak final SEA Games 2023 diapresiasi positif oleh banyak pihak.
Penulis: Muhammad Barir
Tanda-tanda sukses di lapangan hadir di masa kelam sepak bola Indonesia.
Pada bulan Oktober 135 orang tewas di sebuah stadion Kanjuruhan Jawa Timur ketika polisi menembakkan gas air mata, menyebabkan kericuhan di antara penonton.
Tragedi diikuti oleh FIFA batal menggelar Piala DUnia U20 di Indonesia dan memindahkannya ke Argentina karena penentangan warga Muslim terhadap partisipasi timnas Israel.
Itu berarti Indonesia kehilangan tempat kualifikasi otomatis mereka untuk turnamen tersebut.
Indonesia telah mengalahkan pemegang SEA Games Vietnam dan memenangkan keempat pertandingan grup dengan hanya kebobolan satu gol.
Tapi mereka menghadapi ujian keras di final di Stadion Olimpiade Phnom Penh.
Juara tujuh kali Thailand mengalahkan Myanmar di semifinal, menang 3-0.
Terlepas dari basis penggemar yang kuat, Indonesia, negara berpenduduk 270 juta orang, belum banyak berhasil dalam sepak bola.
Mereka hanya sekali lolos ke Piala Dunia, pada tahun 1938, sebagai Hindia Belanda.
Permainan di negara itu telah lama dirundung oleh salah urus, infrastruktur yang buruk, dan kekerasan di tribun penonton.
Medali emas tidak akan menyelesaikan masalah endemik itu dalam semalam, tetapi pelatih Syafri mengatakan:
"Semoga ini bisa menjadi penyemangat, sebagai momentum bagi FA Indonesia dan sepak bola Indonesia."