TRIBUNNEWS.COM - Aksi tidak sportif yang dilakukan Yerry Mina kepada Erling Haaland menuai reaksi keras saat Manchester City mengalahkan Everton pada pekan 36 Liga Inggris, Minggu (14/5/2023) malam WIB.

Berlangsung di Stadion Goodison Park, Everton dipermalukan 3-0 oleh Manchester City lewat brace Ilkay Gundogan dan satu gol dari Erling Haaland.

Hasil ini menjadi kemenangan krusial bagi Manchester City dalam langkahnya menyegel gelar juara Liga Inggris.

Namun kemenangan yang diukir Manchester City meninggalkan emosi bagi pelatihnya, Pep Guardiola.

Baca juga: Hasil Liga Inggris Everton 0-3 Man City, Gelar Juara Haaland Cs Mendekat, The Toffees OTW Degradasi

Juru taktik berkebangsaan Spanyol ini geram atas tindakan tak terpuji yang dilakukan Yerry Mina kepada Erling Haaland.

Usut punya usut, Erling Haaland menjadi korban cakaran hingga cubitan yang dilakukan mantan bek Barcelona tersebut.

Penampakan luka bekas cakaran di tubuh Erling Haaland mendadak beredar di media sosial.

Beberapa cakaran Yerry Mina membekas jelas berwarna merah di bagian tubuh Erling Haaland. Ini yang kemudian memicu reaksi keras dari Pep Guardiola.

“Tidak perlu apa yang dia lakukan di lapangan dengan para pemain. Dia tahu persis apa yang telah dia lakukan. Dia pemain bagus, tapi bertahan seperti itu tidak perlu melakukan apa yang dia lakukan," terang Pep Guardiola, dikutip dari laman GOAL International.

Guardiola tak menampik akan kualitas yang dimiliki bek asal Kolombia tersebut. Namun tidak dengan attitudenya setelah apa yang dilakukan kepada Haaland.

"Secara kualitas (pemain), ya, dia bagus. Barcelona pernah menggunakan jasanya itu sudah menjadi bukti."

"Namun sebagai pemain bertahan, dia gagal memperlihatkan aksi sportifnya. Tidak perlu melakukan tindakan seperti itu (mencakar dan mencubit)," sambung sang pelatih.

Faktanya, Haaland bukan menjadi pemain pertama yang mendapatkan perlakukan tersebut.

Adalah Ilkay Gundogan yang juga menyampaikan hal serupa.

Dia beebrapa kali melihat aksi tak terpuji Yerry Mina dilakukan saat Manchester City melawan Everton.

"Dia akan menggunakan tangannya untuk menjegal, mencakar atau mencubit punggung Anda saat wasit tidak melihat. Saya pernah melihatnya melakukannya sekali atau dua kali", kata Gungodan, dikutip dari laman Givemesport.

Di sisi lain, Sean Dyche selaku pelatih Everton mengaku tak-tahu-menahu apa yang dilakukan anak asuhnya. 

Meski demikian, dia secara tersirat menyampaikan bahwa apa yang dikeluhkan oleh Guardiola benar adanya.

"Dia (Guardiola) tidak mengatakan apapun kepada saya,” jelas bos Everton itu.

“Saya tidak tahu apa-apa. Tidak ada yang dikatakan dari salah satu bangku mereka kepada saya. Setiap manajer memperhatikan hal-hal ini dan saya tidak akan mempertanyakan Guardiola," sambung Dyche.

Terlepas dari itu, kini Manchester City menatap mantap gelar juara Liga Inggris.

Kemenangan ini mengantarkan Ilkay Gundogan dan kolega nyaman duduk di puncak klasemen Liga Inggris. Skuad asuhan Pep Guardiola ini membukukan 85 poin dari 35 pertandingan.

Mereka sukses membuat margin empat angka dengan pesaing terdekatnya, Arsenal yang mengekor di tempat kedua.

Senyum Manchester City semakin merekah setelah mengetahui Arsenal kalah 0-3 dari Brighton yang berlangsung di Stadion Emirates.

Kekalahan ini jelas menguntungkan Manchester City. Selain unggul dalam perolehan poin, tim berjuluk The Citizens ini mengantongi satu pertandingan yang belum dilakoni.

Situasi ini kemudian membuat gaung Manchester City untuk lebih cepat menyegel gelar juara Liga Inggris mengemuka.

Dengan Arsenal menyisakan dua pertandingan, sulit bagi skuad asuhan Mikel Arteta itu mengejar perolehan angka Manchester City dengan skenario di satu laga simpanan, Haaland cs bisa meraih kemenangan.

(Tribunnews.com/Giri)